TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wafat Siswa SMK Ciamis Setelah Vaksinasi Dipastikan karena Komorbid

Siswa tidak jujur saat screening vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) mengungkapkan hasil penelitian penyebab meninggalnya siswa kelas XI SMK Swasta, Kabupaten Ciamis, Cahyono, sehari setelah disuntik vaksin.

Kusnadi Rusmil, Ketua Komnas KIPI mengatakan, peristiwa ini terjadi karena kurang terbukanya almarhum terhadap penyakit bawaan atau komorbid pada petugas screening vaksinasi.

"Jadi ada komorbid, dia gak jujur dan dikuat-kuatin. Tidak ada human error. Jadi orang mau di-imunisasi kan susah, jadi dia disehat-sehatin," ujar Kusnadi, Rabu (22/9/21).

1. Almarhum merasakan tidak enak badan usai vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Kusnadi menjelaskan, almarhum beberapa hari sebelum melakukan vaksinasi sudah dalam kondisi sakit. Namun, saat itu dia tidak mencari tahu penyakit yang tengah dideritanya itu. Adapun vaksinasi dilakukan atas dasar kemauannya sendiri.

"Dia pintar di sekolah, sehingga mau imunisasi (vaksin) supaya masuk sekolah. Pada waktu imunisasi sakit dia gak sehat terus imunisasi pukul 16:00 WIB dan malamnya gak enak badan," ungkapnya.

2. Kusnadi enggan menjelaskan penyakit bawaan yang dialami almarhum

Ilustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Setelah kurang enak badan, Kusnadi bilang, tidak ada penanganan langsung oleh dokter. Sebab, orang tuanya hanya memberikan obat dan setelah sakitnya makin parah barulah almarhum dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan wafat.

"Dua minggu sebelumnya sudah sakit dan ini agak lumayan jadi saya gak bisa cerita penyakitnya apa," katanya.

3. Penerima vaksinasi harus jujur soal penyakit bawaan pada petugas screening

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurutnya, untuk siswa-siswi yang hendak menjalani vaksinasi harus terlebih dahulu dipastikan bahwa tengah dalam kondisi sehat, dan tidak memiliki penyakit bawaan. Adapun jika memiliki komorbid maka harus disampaikan pada tim screening vaksinasi.

"Kalau mau di-imunisasi yang periksa juga harus benar dan yang penerima vaksin harus jujur, karena yang diperiksa banyak dan kalau gak jujur akibatnya bisa fatal. Peristiwa ini jadi pelajaran," kata dia.

Baca Juga: Penyebab Siswa SMK Ciamis Wafat Setelah Vaksin Belum Terungkap! 

Baca Juga: Siswa di Ciamis Wafat Setelah Vaksin, Apa Kata Ridwan Kamil?

Berita Terkini Lainnya