Kisah Warga Bandung Sukses Jadi Agen Logistik

Bandung, IDN Times – Bagi mereka yang melakoni jual-beli online, mitra agen logistik bukanlah orang asing yang ditemui. Mereka boleh dibilang sebagai salah satu ujung tombak dalam industri logistik yang setiap hari berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Para mitra agen itu menerima, memproses, hingga memastikan setiap kiriman tiba dengan aman dan tepat waktu sambil memberikan panduan kepada pelanggan tentang cara kirim paket yang praktis dan aman. Peran ini membuat mereka menjadi bagian penting dalam menjaga ekosistem logistik tetap berjalan, salah satunya bagi Lion Parcel, perusahaan logistik di Indonesia.
Di balik operasional yang terlihat lancar, ada perjuangan membangun bisnis para mitra agen, lengkap dengan tantangan dan strategi untuk berkembang. Dua mitra agen Lion Parcel di Bandung, Agus Saloko dan Herry Widianto, memiliki semangat yang sama untuk berani mengambil langkah besar meninggalkan zona nyaman, lalu menapaki perjalanan membangun bisnis hingga meraih omzet ratusan juta rupiah setiap bulan.
1. Agus Saloko: dari kurir jadi juragan logistik

Agus Saloko dulunya bekerja sebagai kurir Lion Parcel di Bandung. Setiap hari ia menyusuri jalanan, mengantar paket dari satu pintu ke pintu lain. Namun di balik rutinitasnya, ada mimpi untuk bisa memiliki usaha sendiri.
Dari kesehariannya mengantar paket, Agus melihat dengan nyata potensi industri logistik yang besar, khususnya di Bandung. Akhirnya, Agus pun memberanikan diri bergabung menjadi mitra agen Lion Parcel pada tahun 2016.
“Motivasinya memang ingin punya usaha sendiri, terus melihat potensi industri logistik, pengiriman ada terus. Saya berhenti jadi kurir kemudian jadi agen Lion Parcel di Bandung. Keuntungannya menarik, infrastruktur dan jaringan juga mumpuni, jadinya operasional kiriman bisa terjamin,” ujar Agus.
Walaupun berlatar belakang kurir, menjadi agen bukanlah perjalanan yang mudah bagi Agus karena harus mencari pelanggan sendiri. Di awal usahanya, ia aktif mendekati calon pelanggan dengan menghubungi berbagai pelaku usaha di Bandung untuk menawarkan kerja sama logistik agar mau menggunakan layanannya.
Bahkan awal mula menjadi agen, Agus harus menjemput paket ke wilayah yang berjarak dua jam dari lokasinya demi memberikan layanan terbaik untuk pelanggan. Berkat konsistensi dan kerja keras tersebut, kini Agus memiliki banyak klien setia dan berhasil membangun bisnis dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah per bulan.
“Bersyukur dulu memutuskan untuk bisa jadi mitra agen Lion Parcel, bahkan bisa buka dua cabang baru yang saat ini dikelola saudara saya. Banyak pencapain yang sudah saya dapat karena jadi agen Lion Parcel terutama dari sisi ekonomi yang membaik, bisa beli rumah, motor, mobil, aset properti, bahkan membantu orangtua dan saudara-saudara,” kata Agus.
2. Herry Widianto: resign demi mimpi usaha sendiri

Mitra agen Lion Parcel di Bandung lainnya adalah Herry Widianto, yang memutuskan resign dari kerja kantoran demi fokus menjalankan bisnis agen Lion Parcel. Setelah mengambil langkah besar tersebut, Herry mencurahkan seluruh waktunya untuk mengembangkan layanan, membangun jaringan pelanggan, dan menjaga kualitas operasional termasuk memastikan kemudahan tracking paket bagi pelanggan.
Konsistensi ini membawanya pada pencapaian yang membanggakan, di mana ia bisa menghasilkan omset ratusan juta Ruoiah per bulan dan menjadi salah satu agen Lion Parcel dengan kinerja terbaik di Bandung.
“Saya bersyukur bisa menjadi mitra agen Lion Parcel. Kelebihannya pasti keuntungan buat mitra agen yang menarik, fleksibilitasnya juga oke, tidak banyak kebijakan yang mengekang mitra agen. Tentunya dengan konsistensi dan kerja keras yang juga didukung dan didampingi oleh tim Lion Parcel membuat saya bisa membangun jaringan pelanggan yang kuat dan bisnis yang stabil,” ujar Herry.
3. Ada tim khusus di setiap area

Pencapaian kedua mitra agen ini tidak lepas dari dukungan Lion Parcel yang secara konsisten membangun ekosistem kemitraan yang sehat. Melalui berbagai program seperti training and development, para mitra dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola operasional bisnis secara efektif.
Selain itu, pendekatan intensif dari dedicated team di setiap kota dan area memastikan mitra mendapatkan pendampingan, solusi, serta dukungan bisnis yang tepat sasaran. Kolaborasi inilah yang membantu para mitra tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan mencapai hasil yang optimal.
Menurut Head of Retail Business Development Lion Parcel, Cipto Laksono, mitra agen adalah garda terdepan Lion Parcel dalam melayani pelanggan. Saat ini jumlah mitra agen perusahaannya sudah mencapai 7.000 agen di seluruh Indonesia.
“Kami berkomitmen mendukung pertumbuhan mereka dengan pendekatan yang relevan sesuai karakteristik wilayah masing-masing, termasuk Bandung. Itulah mengapa kami memiliki tim khusus di setiap area, serta menghadirkan program yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal untuk memastikan relevansi dan mendorong pertumbuhan bisnis para agen,” tuturnya.
Kisah sukses dua mitra agen Lion Parcel di Bandung tersebut membuktikan bahwa industri logistik masih menyimpan potensi besar untuk digarap. Kebutuhan pengiriman yang terus meningkat, termasuk permintaan layanan yang memudahkan cara kirim paket membuka peluang bagi masyarakat yang ingin membangun bisnis baik sebagai pendapatan utama maupun sampingan.