Empat Tahun Beruntun, AstraZeneca Pertahankan Rekor Best Place to Work 2025

- Lingkungan kerja inklusif dan setara jadi kunciSejak awal, AstraZeneca Indonesia menanamkan budaya kerja yang inklusif, kolaboratif, dan memberdayakan talenta. Perusahaan ini juga aktif mendorong kesetaraan gender di seluruh tingkatan organisasi.
- Fokus pada pengembangan talenta dan kesejahteraan karyawanAstraZeneca menghadirkan berbagai program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan. Keseimbangan hidup juga jadi perhatian utama dengan kebijakan kerja fleksibel (Work From Home) serta inisiatif kesejahteraan fisik dan mental.
- Inovasi dan tujuan mulia jadi DNA AstraZenecaDengan memadukan ilmu pengetahuan dan tujuan k
Bandung, IDN Times - AstraZeneca Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan. Perusahaan biofarmasi global berbasis sains ini resmi meraih sertifikasi Best Place to Work 2025, menjadikannya empat tahun berturut-turut diakui sebagai salah satu tempat kerja terbaik versi Best Places to Work (BPTW).
Pencapaian ini jadi bukti nyata bahwa AstraZeneca tak hanya fokus pada inovasi medis, tapi juga pada kesejahteraan dan pertumbuhan karyawan sebagai inti dari kemajuan perusahaan.
“Kami bangga kembali diakui sebagai Best Place to Work untuk keempat kalinya. Pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat kami dalam menciptakan lingkungan kerja di mana setiap individu merasa dihargai, disertakan, dan diberdayakan untuk berkembang,” ujar Esra Erkomay, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.
1. Lingkungan kerja inklusif dan setara jadi kunci

Sejak awal, AstraZeneca Indonesia menanamkan budaya kerja yang inklusif, kolaboratif, dan memberdayakan talenta. Prinsipnya sederhana: ketika karyawan berkembang, sains dan inovasi juga tumbuh.
“Kami percaya bahwa ketika karyawan kami berkembang, sains dan inovasi pun ikut hidup — dan bersama-sama, kami dapat menghadirkan obat-obatan yang mengubah hidup bagi pasien di seluruh Indonesia,” lanjut Esra.
Perusahaan ini juga aktif mendorong kesetaraan gender di seluruh tingkatan organisasi, termasuk peran kepemimpinan. Esra menegaskan bahwa keberagaman perspektif justru menjadi sumber kekuatan dalam kolaborasi dan inovasi.
“Kami terus memperkuat inklusi di setiap tingkatan, dengan representasi seimbang antara pria dan wanita dalam kepemimpinan. Keberagaman perspektif mendorong kolaborasi, memicu inovasi, dan menghadirkan dampak berkelanjutan,” ujarnya.
2. Fokus pada pengembangan talenta dan kesejahteraan karyawan

Untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan, AstraZeneca menghadirkan berbagai program pelatihan dan pengembangan kepemimpinan, seperti Leadership Training & Workshop, mentoring program, dan pelatihan peningkatan keahlian.
Tak hanya soal karier, keseimbangan hidup juga jadi perhatian utama. AstraZeneca menerapkan kebijakan kerja fleksibel (Work From Home) serta berbagai inisiatif kesejahteraan fisik dan mental agar karyawan bisa berkembang secara profesional dan personal.
Langkah-langkah ini membuat setiap individu merasa punya ruang untuk tumbuh, berinovasi, dan berkontribusi tanpa kehilangan keseimbangan hidup.
3. Inovasi dan tujuan mulia jadi DNA AstraZeneca

Kesuksesan AstraZeneca tak lepas dari semangat kolaborasi dan dedikasi sumber daya manusianya. Dengan memadukan ilmu pengetahuan dan tujuan kemanusiaan, perusahaan ini berupaya menghadirkan solusi kesehatan yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami akan terus menumbuhkan budaya yang berlandaskan kepercayaan, rasa memiliki, dan pertumbuhan — agar setiap karyawan dapat mencapai potensi terbaiknya dan bersama-sama membentuk masa depan yang lebih sehat,” tutur Esra.
Melalui langkah-langkah berkelanjutan ini, AstraZeneca Indonesia menunjukkan bahwa menjadi tempat kerja terbaik bukan hanya tentang penghargaan, tapi juga tentang membangun makna, kepercayaan, dan dampak positif bagi banyak orang.


















