Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tindakan Sopan Tapi Malah Bikin Jengkel, Kamu Wajib Peka!

ilustrasi wanita sedang sebal (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

Siapa yang gak ingin selalu bersikap sopan dan menghargai orang lain? Tapi tahukah kamu bahwa beberapa kebiasaan yang dianggap sopan diam-diam bisa bikin orang lain jengkel?

Niatnya baik, tapi kadang tanpa sadar, sikap terlalu sopan malah membuat orang lain gak nyaman. Agar gak salah langkah, yuk simak tujuh hal yang sering dianggap sopan tapi sebenarnya mengganggu!

1. Memeluk atau mencium pipi saat menyapa

ilustrasi berpelukan (pexels.com/Anna Shvets)

Niatanmu mungkin tulus, pengin menunjukkan kehangatan dan keramahan. Tapi gak semua orang nyaman disentuh, apalagi dengan orang yang gak terlalu dekat. Daripada maksa pelukan atau cipika-cipiki, lebih baik sapa dengan senyum hangat atau lambaian tangan. Simpel, tetap sopan, dan gak bikin orang merasa terganggu.

2. Meninggalkan voicemail panjang

ilustrasi menelepon (pexels.com/Lisa Fotios)

Mengirimkan voicemail mungkin dianggap agar lebih jelas dibanding pesan teks, namun sebagian orang menganggap voicemail buang waktu dan gak efisien. Kalau kamu pengin kasih info, cukup kirim pesan singkat lewat WA. Lebih cepat, jelas, dan bisa langsung dibaca tanpa harus memutar rekaman suara.

3. Selalu bilang iya untuk terlihat baik

ilustrasi menunggu (pexels.com/Vika Glitter)

Kamu mungkin berpikir bilang “iya” ke semua orang yang meminta bantuanmu akan membuatmu terlihat lebih ramah dan bisa diandalkan. Padahal, kalau kamu gak benar-benar sanggup, bisa bikin kamu stres dan mengecewakan orang lain lho. Lebih baik jujur, kalau belum bisa kasih kepastian, ini jauh lebih dihargai daripada janji palsu.

4. Menandai orang lain di media sosial tanpa izin

ilustrasi selfie (pexels.com/William Fortunato)

Kelihatannya sepele, tapi tagging orang di foto atau story tanpa izin bisa bikin mereka gak nyaman, lho. Mungkin mereka gak pengin foto itu muncul di feed, atau gak pengin diketahui orang lain ada di tempat itu.

Sebelum tagging, ada baiknya tanya dulu. Hormati privasi mereka, karena gak semua orang suka jadi pusat perhatian di dunia maya.

5. Minta maaf berlebihan

ilustrasi melihat chat (unsplash.com/Kev Costello)

Minta maaf itu penting, tapi kalau kamu minta maaf untuk hal-hal kecil yang sebenarnya gak perlu malah bikin orang risi. Misalnya, minta maaf karena cuaca jelek, atau karena kamu gak bisa balas chat dalam 5 menit. Coba ubah dengan menggunakan ucapan positif. Alih-alih bilang, “Maaf aku telat,” kamu bisa bilang, “Makasih sudah nunggu, aku akan usahakan lebih tepat waktu ke depannya.”

6. Datang terlalu awal ke acara

ilustrasi bertamu (pexels.com/cottonbro studio)

Datang telat memang gak sopan, tapi datang terlalu awal juga gak kalah bikin repot. Tuan rumah bisa saja belum siap. Bukannya membantu, kehadiranmu malah bikin mereka panik. Lebih baik datang pas waktu yang ditentukan atau beberapa menit setelahnya. Itu waktu yang ideal dan bikin suasana lebih nyaman untuk semua pihak.

7. Merendahkan diri sendiri saat dapat pujian

ilustrasi komunikasi dengan rekan kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tujuanmu mungkin buat rendah hati, tapi kalau terlalu sering meremehkan diri sendiri, apalagi pas dikasih pujian, bisa bikin orang lain ilfeel. Contohnya, pas dibilang bajumu bagus, kamu jawab, “Ah, ini baju murah kok.”  Lebih bijak cukup jawab dengan “Terima kasih”. Gak perlu dilebih-lebihkan atau direndahkan. Menghargai pujian sama artinya menghargai orang yang memberi.

Sopan itu bukan soal sekadar mengikuti aturan, tapi membuat orang lain merasa dihargai dan nyaman. Kadang, kebiasaan yang selama ini kita anggap sopan justru gak sesuai dengan kondisi atau norma yang berlaku sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us