Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bukan Sabar, Ini 5 Tanda Kebiasaan Menunda Bikin Kamu Merugi

ilustrasi wanita (pexels.com/Valeriia Miller)

Saat hendak mengambil tindakan atau keputusan, kita sering mendengar nasihat untuk sabar dan mempertimbangkan setiap opsi dengan hati-hati. Hal tersebut tidak salah, justru penting agar kamu tidak tergesa-gesa dan menyesali pilihan yang kamu ambil.

Namun, ada batas yang sangat tipis antara menjadi sabar dan penuh hati-hati dengan menunda-nunda. Kamu kira kamu telah melakukan hal yang benar dengan bersikap sabar, padahal sebenarnya secara tidak langsung, kamu sedang menyabotase diri sendiri.

Agar tidak salah langkah, kamu wajib mengenal dulu tanda kamu hobi menunda-nunda. Bedakan dengan rasa sabar, ya.

1.Kamu membiarkan perasaan personal mempengaruhi hasil pengambilan keputusan

ilustrasi wanita (pexels.com/MART PRODUCTION)

Orang yang sabar, tenang, dan berhati-hati akan berusaha menjaga diri agar tetap netral sebelum akhirnya mengambil keputusan. Berbeda dengan orang yang menunda-nunda, ia seringkali membiarkan diri dipengaruhi oleh perasaan pribadi.

Rasa khawatir berlebih dan overthinking membuatmu takut untuk melangkah. Kamu jadi tidak bisa dengan tenang mempertimbangkan keputusan sebab perasaanmu bersuara lebih lantang.  

2.Sering kehilangan peluang dengan dalih "sesuatu yang lebih baik akan datang"

ilustrasi wanita (pexels.com/Polina)

Katakanlah kamu sedang butuh membeli mobil. Saat ada penawaran harga murah dengan kualitas baik, kamu lebih memilih menunggu ketimbang mengambilnya. Saat ditanya kenapa, alasanmu hanya “yang lebih baik pasti akan datang”.

Bukan hanya saat hendak membeli sesuatu, tetapi juga saat hendak dipercayakan jabatan atau proyek tinggi. Alih-alih mengambilnya, kamu malah merisikokan peluang tersebut dengan pemikiran bahwa akan mendapat yang lebih baik.

Pertanyaannya, yang lebh baik yang seperti apa? Jangan-jangan, selama ini kamu menunda sebab belum siap untuk benar-benar menghadapinya.

3.Kamu selalu bersikap pasif saat diberi peluang

ilustrasi wanita (pexels.com/Liza Summer)

Saat ada peluang ataupun tidak, kamu selalu bersikap pasif dan malas-malasan. Ini tanda bahwa kamu bukan sedang sabar menunggu opsi, melainkan membiarkan opsi tersebut pergi menjauh darimu.

Tidak setiap peluang akan datang padamu, karena terkadang harus ada inisiatif darimu untuk mencari dan menemukan peluang itu.

4.Sudah lama stagnan di tempat yang sama

ilustrasi wanita (pexels.com/Darina Belonogova)

Coba evaluasi dirimu selama beberapa tahun terakhir. Apa kamu juga tetap stagnan di tempat yang sama? Bila iya, maka ini bisa jadi tanda kamu sedang menyabotase dirimu sendiri.

Kamu membiarkan diri diam di zona nyaman tanpa ada keinginan untuk bertumbuh.

Seseorang yang berhati-hati dalam mengambil tindakan dan opsi pasti akan tetap mengambil pilihan terbaik untuk dirinya bisa berkembang. Walau lambat, tapi ia tidak terus tinggal di zona nyaman.  

5.Fokus hanya pada hal-hal buruk dari setiap opsi

ilustrasi wanita (pexels.com/ALINE ROSENDO)

Setiap opsi pasti punya sisi baik dan buruknya sendiri. Seseorang yang benar-benar teliti akan mempertimbangkan setiap opsi dengan baik, namun saat kamu menyabotase diri sendiri, fokusmu hanya pada sisi negatif dari setiap opsi.

Kamu tidak bisa benar-benar objektif dalam menilai setiap pilihan, karena ada rasa takut yang merintangi.

Percaya deh, kebiasaan menunda bisa jadi bumerang bagi diri sendiri. Kamu perlu evaluasi diri, agar tidak terus stuck di tempat yang sama.

Yuk kembangkan dirimu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us