Tidak Hanya Doa, Ini 5 Aksi Nyata yang Sangat Membantu Korban Bencana
Longsor yang terjadi di wilayah Sumedang (Dok.IDN Times/Humas BNPB)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di awal tahun 2021, lebih dari satu musibah dan bencana datang mengancam kehidupan masyarakat di beberapa wilayah Indonesia. Mulai dari longsor yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat; pesawat jatuh; banjir di Kalimantan Selatan, hingga gempa di Sulawesi Barat yang memakan korban jiwa.
Seluruh masyarakat Indonesia dan dunia mendoakan yang terbaik para korban dan keluarga yang ditinggal. Namun tidak sebatas itu, banyak orang-orang baik yang tergerak untuk melakukan aksi nyata untuk membantu para korban di lokasi.
Jika kamu juga tergerak untuk membantu, lima aksi nyata ini bisa dilakukan baik secara langsung maupun dari jarak jauh.
1. Memberi bantuan dana atau donasi pangan
Yummy Berbagi dengan Para Pekerja Informal Melalui #1Resep1NasiBungkus (IDN Media/Herka Yanis Pangaribowo)Hal yang biasanya dilakukan oleh masyarakat adalah saling membantu dengan memberi bantuan dana atau pangan. Bisa secara penggalangan dana atau ikut berpartisipasi dengan berdonasi kepada pihak yang terpercaya.
Dana tersebut akan sangat membantu bagi para korban yang terdampak musibah tersebut. Tidak perlu besar, karena sedikit kebaikan pun akan sangat berarti bagi para korban.
2. Bantuan medis
Ilustrasi Obat-Obatan (IDN Times/Mardya Shakti)Bantuan medis pun sangat dibutuhkan oleh mereka, mulai dari alat kesehatan, obat-obatan, dan perawatan. Pasalnya saat terjadi bencana alam seperti banjir atau gempa bumi ada banyak yang terluka sehingga bantuan medis sangat berarti.
Apalagi bagi kalian yang memang memiliki kemampuan di bidang medis, jangan ragu untuk mengulurkan tangan, ya!
3. Informasi
Unsplash/konkarampelasInformasi sangat penting dalam situasi seperti ini. Bantuan untuk menyebarkan informasi yang sesuai fakta di lapangan sangat berarti, setidaknya agar masyarakat tidak menjadi korban berita hoaks.
Caranya beraneka ragam. Bisa dengan membagi informasi lewat media sosial seperti kondisi terkini, bantuan yang dibutuhkan, termasuk informasi yang melegakan para sanak saudara yang tengah menunggu kabar.
4. Jadi relawan bidang psikologis, edukasi, hingga keagamaan
ANTARA FOTO/Izaac MulyawanPara korban bencana terutama anak-anak membutuhkan bantuan psikologis. Setelah kejadian dahsyat yang menimpanya, kemungkinan ada trauma sehingga mentalnya terganggu karena syok.
Untuk menghapus rasa takut dan khawatir, anak-anak pun dibutuhkan asupan edukasi. Biasanya para relawan akan membuat perkumpulan seperti sekolah darurat, waktu berbagi cerita, hingga sekadar dongeng yang bisa membuat anak-anak tersenyum di lokasi bencana.
Tentunya bantuan kerohanian dan keagamaan pun diperlukan agar mereka tetap tenang dan yakin setelah kesusahan ada kebahagiaan.
5. Hunian dan transportasi
Perahu karet yang diturunkan guna melakukan pencarian korban hanyut (IDN Times/ Bambang Suhandoko)Setelah bencana yang menimpa, beberapa rumah warga sudah tidak layak huni bahkan rata dengan tanah. Jika punya tempat yang layak tidak jauh dari lokasi bencana bisa jadikan sebagai tempat pengunsian para korban atau pusat informasi.
Selain itu pun, bantuan transportasi dibutuhkan untuk mempercepat proses evakuasi di lokasi bencana. Apapun bantuannya, kecil atau besar itu sangat berarti bagi para korban.
