Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Kelola Stres Setelah Libur Panjang agar Kembali Fokus Bekerja

Ilustrasi berangkat liburan (pexels.com/Alex P)
Ilustrasi berangkat liburan (pexels.com/Alex P)
Intinya sih...
  • Atur ulang ritme tidur dan hindari aktivitas berat untuk mengembalikan segar tubuh dan pikiran.
  • Susun prioritas kerja berdasarkan urgensi dan dampaknya, fokus satu per satu untuk mengurangi tekanan.
  • Sisihkan waktu istirahat untuk jeda, refleksi, dan aktivitas sederhana guna meredakan stres serta memunculkan kembali motivasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Libur panjang memang jadi saat yang ditunggu banyak orang untuk rehat dari rutinitas. Namun, kembali ke dunia kerja setelahnya sering kali memicu stres tersendiri. Perubahan ritme yang mendadak membuat tubuh dan pikiran terasa kaget.

Tak sedikit orang merasa malas, sulit konsentrasi, bahkan cepat lelah di hari-hari pertama kerja. Kondisi ini wajar dan dikenal sebagai post-holiday blues, yaitu fase adaptasi setelah liburan berakhir.

Jika dibiarkan, stres pascalibur bisa berdampak pada produktivitas dan suasana hati. Karena itu, penting untuk mengelolanya dengan cara yang tepat agar fokus kerja bisa kembali secara bertahap.

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi stres setelah libur panjang dan kembali bekerja dengan lebih siap.

1. Atur ulang ritme tubuh secara perlahan

ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro studio)

Mengembalikan jam tidur dan bangun seperti sebelum liburan adalah langkah awal yang penting. Tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri setelah terbiasa begadang atau bangun siang selama libur.

Cobalah tidur lebih awal satu atau dua hari sebelum kembali bekerja. Dengan ritme tidur yang lebih teratur, tubuh akan terasa lebih segar dan siap menghadapi aktivitas harian.

Selain itu, hindari langsung memforsir diri dengan aktivitas berat. Mulailah hari kerja dengan tugas-tugas ringan agar tubuh dan pikiran tidak kaget. 

2. Susun prioritas kerja agar tidak kewalahan

ilustrasi orang mengatur jadwal kerja (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi orang mengatur jadwal kerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Menumpuknya pekerjaan setelah libur sering jadi pemicu stres utama. Karena itu, penting untuk menyusun ulang prioritas sejak hari pertama masuk kerja.

Buat daftar tugas berdasarkan tingkat urgensi dan dampaknya. Fokuslah menyelesaikan satu per satu, bukan semuanya sekaligus, agar beban terasa lebih ringan.

Dengan target yang realistis, kamu bisa bekerja lebih terarah tanpa tekanan berlebihan. Cara ini juga membantu mengembalikan rasa kontrol terhadap pekerjaan.

3. Sisihkan waktu untuk jeda dan refleksi

ilustrasi refleksi harian (freepik.com/freepik)
ilustrasi refleksi harian (freepik.com/freepik)

Meski sudah kembali bekerja, bukan berarti kamu harus terus menekan diri. Memberi jeda singkat di sela aktivitas justru membantu menjaga fokus dan kestabilan emosi.

Manfaatkan waktu istirahat untuk melakukan hal sederhana seperti stretching, berjalan sebentar, atau menarik napas dalam-dalam. Aktivitas kecil ini bisa membantu meredakan stres.

Selain itu, refleksikan kembali tujuan kerja di awal tahun. Mengingat alasan dan harapan ke depan dapat memunculkan kembali motivasi yang sempat meredup setelah liburan.

Dengan pengelolaan stres yang tepat, masa transisi setelah libur panjang bisa dilewati tanpa drama. Fokus kerja pun akan kembali secara alami, seiring tubuh dan pikiran yang semakin seimbang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest Life Jawa Barat

See More

6 Penyakit Infeksi yang Mudah Menyebar di Tengah Banjir

28 Des 2025, 22:30 WIBLife