Sudah Baca? 5 Hal Menarik dalam Novel 'Sisi Tergelap Surga'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Novel Sisi Tergelap Surga merupakan sebuah novel karya Brian Khrisna yang mengangkat kisah tentang perjuangan mereka yang kurang beruntung dari segi ekonomi. Mulai dari pedagang asongan di pinggir jalan, pelacur yang mencari nafkah demi anaknya, dan lain sebagainya. Brian Khrisna seolah ingin mengingatkan kita untuk tidak mudah memberikan judgement dari cara hidup yang dilakukan oleh orang lain.
Walau tergolong novel yang cukup ringan, ada banyak insight menarik yang bisa kita ambil di dalamnya. Yuk langsung simak di bawah ini!
1. Setiap orang sejatinya berjuang di jalannya masing-masing
Di dalam novelnya, Brian Khrisna mengangkat berbagai kisah dari orang-orang yang berbeda. Kisah-kisah itupun cukup mampu membangkitkan rasa haru dan bangga dalam diri. Sebab isinya adalah perjuangan keras orang-orang demi menghidupi dirinya maupun keluarganya. Bahkan, beberapa tokoh didalamnya digambarkan sebagai sosok yang begitu dermawan walau hidup selalu menghantamnya dengan keras.
Kisah-kisah tersebut seakan ingin membuat para pembaca menyadari bahwa setiap orang di dunia ini memiliki perjuangannya masing-masing. Kita tidak perlu merasa menjadi yang paling menderita karena setiap orang juga punya tantangannya tersendiri. Cerita didalamnya juga seakan mendorong kita untuk selalu berusaha berbuat baik satu sama lain demi meringankan beban hidup yang ditanggung.
2. Sekeras apapun hidup, carilah rezeki dengan cara yang halal
Salah satu kisah yang diangkat Brian dalam novelnya ialah tentang seorang pelacur yang berusaha menghidupi anaknya dengan cara yang kurang tepat. Ia juga menceritakan perjuangan seorang anak yang berusaha membantu ibunya dengan cara mencuri. Sekilas, kita memang bisa melihat niat baik yang muncul dari keduanya. Namun, tetap saja sesuatu yang diperoleh dengan cara yang salah, sebaik apapun tujuannya, tetap saja salah.
Dari sini, kita bisa kembali memahami bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan cara dan niat yang benar. Jadi, tak peduli sekeras dan sesulit apa hidupmu, selalu berusaha untuk melakukan sesuatu dengan cara-cara yang benar. Kesulitan itu tidak bisa menjadi alasan untuk melanggar perintah Tuhan, ya!
3. Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian
"Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian."
Peribahasa ini tentu sudah tidak asing lagi di telinga kalian, bukan? Brianpun nampaknya ingin mengingatkan para pembaca untuk tidak melupakan hal ini. Kita memang butuh untuk merasakan kerasnya berjuang terlebih dahulu untuk dapat memperoleh hasil yang begitu memuaskan atau menyenangkan di kemudian hari.
Jadi, kalau hidupmu saat ini teras berat, banyak tantangan dan kesulitan yang menghalangi, dijalani dengan lapang dada saja, ya! Memang jalan untuk menuju kemenangan itu tidak selalu mudah. Justru melalui kesulitan-kesulitan itulah kelak kita bisa menghargai hasil yang kelak kita peroleh dengan jalan yang tidak mudah. Jangan menyerah!
4. Berhenti menghakimi cara hidup orang lain
Tak kalah penting, kita juga diajak untuk tidak menghakimi cara hidup orang lain yang berbeda dengan cara kita menjalani hidup. Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap orang memiliki kesulitannya masing-masing. Kita sejatinya berjuang dengan cara sendiri-sendiri. Jadi, kalau lihat orang lain menjalani hidupnya dengan cara yang berbeda, tidak usah dihakimi, ya!
Fokus saja dengan hidupmu sendiri. Selagi mereka tidak mengganggumu, selagi mereka tidak menghalangi jalanmu, kamu tidak perlu memberikan komentar, apalagi bila hal itu hanya menyakitkan hatinya. Hidup dalam keberagaman memang menuntut kita untuk bisa saling menghargai satu sama lain.
5. Apa yang terlihat di luar belum tentu sama dengan kenyataannya
Pernah dengar istilah dont judge a book by its cover, belum? Kita diminta untuk tidak mudah menilai seseorang atau sesuatu hanya berdasarkan luarannya saja. Sebab apa yang tampak di permukaan belum tentu sama dengan apa yang ada di dalam. Sama seperti apa yang ceritakan dalam novel ini. Ada orang yang tampak sangat taat, rajin beribadah, covernya begitu suci namun ternyata ia pernah melakukan tindakan asusila yang sulit dipercaya.
Ada juga orang yang tampak begitu tenang hidupnya, kehidupannya bersama pasangan sangat harmonis, keuangannya cukup stabil, ternyata ia menyimpan kesedihan yang begitu mendalam karena kehilangan buah hati. Kita tidak bisa serta merta menyimpulkan kehidupan orang lain hanya berdasarkan apa yang kita lihat. Sebab, hidup tidak sesederhana apa yang terlihat dari luar.
Pelajaran tentang hidup memang tidak ada habis-habisnya bisa kita peroleh dari arah mana saja, termasuk melalui novel ringan seperti ini. Terkadang, kita memang butuh kisah-kisah seperti di atas agar bisa kembali mensyukuri hidup. Untuk kamu yang ingin tahu ceritanya secara menyeluruh, langsung beli novelnya aja, ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.