Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Jawab Ekspektasi Gaji saat Job Interview, yang Penting Yakin! 

ilustrasi job interview (unsplash.com/Resume Genius)
ilustrasi job interview (unsplash.com/Resume Genius)

Saat kamu melakukan wawancara pekerjaan, salah satu momentum paling menegangkan adalah ketika pewawancara menanyakan ekspektasi gaji kepadamu. Pertanyaan mengenai gaji ini seringkali terasa seperti jebakan, karena salah memberikan jawaban bisa saja membuat kamu terlihat terlalu ambisius atau malah kurang menghargai diri kamu sendiri.

Menjawab pertanyaan perihal gaji membutuhkan strategi yang tepat agar kamu bisa mendapatkan nominal yang sesuai dengan keahlian dan pengalamanmu.

Memang tidak mudah memberikan jawaban berapa ekspektasi gaji yang tepat, karena kamu harus menyeimbangkan antara apa yang kamu harapkan dan apa yang perusahaan mampu berikan.

Selain itu, banyak orang juga merasa ragu karena takut memberikan jawaban yang mungkin dianggap bahwa angka yang diajukan terlalu tinggi oleh perusahaan.

Nah, artikel ini akan membantu kamu memahami bagaimana cara menjawab ekspektasi gaji saat wawancara dengan yakin dan percaya diri.

1. Lakukan riset sebelum wawancara

ilustrasi melakukan riset (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)
ilustrasi melakukan riset (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Sebelum kamu menghadiri wawancara kerja baik online maupun offline, penting sekali untuk melakukan riset mengenai gaji yang wajar untuk posisi yang tengah kamu lamar terlebih dulu. Informasi ini bisa kamu dapatkan dari berbagai sumber seperti website pekerjaan, forum diskusi, atau bahkan bertanya langsung kepada teman-teman yang bekerja di bidang yang sama.

Ketika kamu sudah memiliki gambaran mengenai gaji untuk posisi yang kamu lamar di pasaran, kamu akan lebih mudah menetapkan ekspektasi yang realistis dan sesuai.

Mengapa riset mengenai ekspektasi gaji ini sangat penting? Pertama, kamu bisa menghindari memberikan nominal gaji yang terlalu rendah yang bisa merugikan dirimu sendiri.

Kedua, kamu juga tidak akan terlalu over-estimate sehingga terlihat tidak realistis di mata pewawancara terhadap gaji yang kamu ajukan.

Dengan data di tangan, kamu akan terlihat lebih profesional dan meyakinkan ketika menjawab pertanyaan mengenai ekspektasi gaji.

2. Jawab dengan rentang gaji

ilustrasi job interview (unsplash.com/Mina Rad)
ilustrasi job interview (unsplash.com/Mina Rad)

Saat menjawab pertanyaan tentang ekspektasi gaji, memberikan rentang angka bisa menjadi solusi yang terbilang paling aman. Rentang nominal ini harus kamu sesuaikan dengan hasil riset gaji sesuai posisi yang sudah kamu lakukan sebelumnya, lho ya.

Misalnya, jika risetmu menunjukkan bahwa gaji untuk posisi tersebut berkisar antara Rp8 juta hingga Rp12 juta, kamu bisa menyebutkan rentang tersebut. Dengan begitu, kamu memberikan ruang bagi negosiasi, sekaligus tetap terbuka terhadap tawaran gaji dari perusahaan.

Penting untuk diingat bahwa rentang gaji ini harus realistis dan disesuaikan dengan keahlian serta pengalamanmu. Jangan terlalu sempit memberikan rentang gaji, karena itu bisa membatasi peluang negosiasi.

Sebaliknya, jika kamu memberikan rentang yang terlalu lebar, perusahaan mungkin akan memilih angka yang paling rendah. Jadi, pastikan rentang yang kamu berikan masih dalam batas wajar dan dapat diterima oleh kedua belah pihak.

3. Fokus pada nilai yang kamu tawarkan

ilustrasi job interview (unsplash.com/Walls.io)
ilustrasi job interview (unsplash.com/Walls.io)

Selain memberikan angka, penting juga untuk menekankan nilai yang bisa kamu tawarkan kepada perusahaan. Alih-alih hanya berfokus pada jumlah uang yang kamu inginkan, kamu bisa menjelaskan bagaimana keterampilan dan pengalamanmu akan memberikan kontribusi besar bagi perusahaan.

Misalnya, jika kamu memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang marketing, atau memiliki keahlian khusus seperti kemampuan interpersonal yang jarang dimiliki orang lain, ini bisa menjadi nilai tambah yang bisa kamu sampaikan.

Dengan menekankan value yang kamu tawarkan, perusahaan akan lebih menghargai kehadiranmu dan mungkin lebih fleksibel dalam memberikan gaji yang sesuai.

Selain itu, kamu juga akan terlihat lebih profesional dan tidak hanya fokus pada uang, tetapi juga pada kontribusi yang bisa kamu berikan kepada perusahaan.

Jadi, sudah mulai ada gambaran, kan sekarang bagaimana memberi jawaban ekspektasi gaji saat wawancara?

4. Jangan takut untuk negosiasi

ilustrasi job interview (unsplash.com/Van Tay Media)
ilustrasi job interview (unsplash.com/Van Tay Media)

Negosiasi gaji sering kali menjadi momentum yang menakutkan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melamar pekerjaan.

Namun, kamu tidak perlu takut untuk menegosiasikan gaji jika memang angka yang ditawarkan tidak sesuai dengan ekspektasimu. Perusahaan biasanya sudah siap untuk melakukan negosiasi gaji, jadi jangan ragu untuk menyampaikan keinginanmu dengan cara yang sopan dan profesional.

Saat melakukan negosiasi gaji, penting untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru menerima tawaran pertama yang diajukan. Kamu bisa meminta waktu untuk mempertimbangkan tawaran tersebut, terutama jika gaji yang ditawarkan jauh di bawah ekspektasimu.

Ingat, negosiasi menjadi bagian dari proses wawancara, dan jika kamu melakukannya dengan baik, kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan bahkan mungkin sesuai dengan gaji yang kamu harapkan.

5. Tetap fleksibel dan terbuka

ilustrasi job interview (unsplash.com/The Jopwell Collection)
ilustrasi job interview (unsplash.com/The Jopwell Collection)

Meskipun kamu mungkin sudah memiliki ekspektasi gaji di kepala, penting untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap tawaran perusahaan. Terkadang, perusahaan mungkin tidak bisa memberikan gaji yang sesuai dengan ekspektasimu, tetapi mereka bisa menawarkan benefit lain seperti asuransi, cuti tambahan, atau bonus yang menarik.

Jadi, jangan langsung menolak tawaran hanya karena gaji pokoknya tidak sesuai, tetapi lihat juga paket keseluruhan yang mereka tawarkan.

Menjaga sikap yang fleksibel akan tawaran gaji dan benefit lain ini akan membuat kamu terlihat lebih profesional dan kooperatif. Perusahaan akan melihat bahwa kamu tidak hanya fokus pada uang, tetapi juga menghargai benefit lainnya yang mereka tawarkan, lho.

Hal semacam ini juga bisa membuka peluang untuk negosiasi gaji yang lebih baik di masa mendatang, terutama jika kamu berhasil membuktikan diri setelah diterima bekerja di perusahaan yang kamu lamar.

Menjawab pertanyaan mengenai ekspektasi gaji saat wawancara memang tidak mudah, tetapi dengan persiapan yang baik, kamu bisa memberikan jawaban yang meyakinkan.

Melalui strategi ini, kamu akan lebih siap dan percaya diri menghadapi pertanyaan tentang gaji saat job interview. Kira-kira sudah terbayang belum berapa ekspektasi gaji yang akan kamu tawarkan saat wawancara nanti?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us