IM3 Ooredoo Ajak Millennial Berkolaborasi dan Berkreasi Membuat Konten

Yuk, terus kembangkan kemampuan positif kalian untuk konten

Bandung, IDN Times - Kampanye “Collabonation – Freedom To Collaborate” yang digagas IM3 Ooredoo di Kota Bandung berlangsung sukses. Sejumlah millennial asik mengekspresikan dirinya dengan cara berkolaborasi dan berkreasi untuk menciptakan konten digital terbaiknya.

Hal itu sejalan dengan meningkatnya para millennial yang tertarik dengan membuat konten (content kreator) digital seperti YouTube. Sebab, dengan konten menarik, tidak sedikit dari mereka yang bisa menghasilkan keuntungan.

"Banyaknya pembuat konten yang menjadi terkenal dan meraup keuntungan finansial, melalui Youtube dan sejenisnya, menginspirasi banyak generasi muda untuk turut membuat konten," kata SVP-Head of Brand Management & Strategy of Indosat Ooredoo, Fahroni Arifin dalam rilis yang diterima IDN Times, Senin(2/12).

1. Kampanyekan millennial buat konten positif

IM3 Ooredoo Ajak Millennial Berkolaborasi dan Berkreasi Membuat KontenIDN Times/istimewa

Fahroni mengatakan, kegiatan ini merupakan kampanye IM3 Ooredoo bertema “Collabonation – Freedom To Collaborate” dimana menjadikan gerakan nasional untuk mendorong generasi muda Indonesia menciptakan konten digital yang positif dengan cara berkolaborasi, baik dengan pembuat konten yang berpengalaman, maupun dengan teman sendiri. Melalui kolaborasi, anak muda diharapkan dapat berkembang dan belajar lebih cepat.

Menurut dia, millennial yang berada di kawasan Bandung raya lebih banyak yang tertarik membuat konten musik. Padahal, kata dia, banyak peluang yang bisa dibuat para millennial untuk manarik penonton.

"Konten sebetulnya bukan hanya sebatas musik. Banyak konten bermanfaat lainnya, seperti misalnya percakapan Bahasa Inggris yang juga banyak dicari pengguna Youtube," katanya.

2. Banyak millennial tak tahu membuat konten menarik

IM3 Ooredoo Ajak Millennial Berkolaborasi dan Berkreasi Membuat KontenIDN Times/istimewa

Fahroni mengungkapkan, generasi millennial yang tertarik dengan konten digital ini ternyata masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membuat yang menarik. Tidak hanya tertuju dengan jumlah penonton, para pembuat konten terkadang mengunggah konten yang terkadang tidak pantas.

"Sekarang banyak yang bisa membuat konten digital, tapi banyak juga yang tidak bertanggung jawab. Mereka menghalalkan segala cara demi mendapatkan penonton dan like," tuturnya.

Salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan pembuat konten, kata dia, hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan penonton dan like. Mereka kurang memperhatikan kualitas konten.

3. Isi konten itu harus menyenangkan, menghibur, dan mengedukasi

IM3 Ooredoo Ajak Millennial Berkolaborasi dan Berkreasi Membuat KontenIDN Times/istimewa

Dia menyebutkan, kesalahan yang sering dilakukan millennial pembuat konten adalah kesalahan kecil yakni tidak memperhatikan kualiatas konten. Padahal, untuk menarik banyaknya penonton dan mendapat tanda suka "Like" itu berawal dari isi konten yang menghibur, menyenangkan, dan mengedukasi.

"Mereka seringkali lupa dengan hal ini. Padahal, konten itu harus menyenangkan, menghibur, dan mengedukasi," ungkap dia.

4. #IM3OoredooXschool untuk para millennial

IM3 Ooredoo Ajak Millennial Berkolaborasi dan Berkreasi Membuat KontenIDN Times/Yogi Pasha

Karena itu, kata Fahroni, IM3 Ooredoo menggelar #IM3OoredooXschool untuk memberikan edukasin kepada generasi muda tentang cara membuat konten yang baik dan sehat. Kegiatan tersebut digelar di lima sekolah di Kota Bandung.

"Bandung adalah kota pertama yang menjadi lokasi kami menggelar kegiatan ini. Setelah Bandung, akan digelar di Semarang dan Surabaya. Tahun depan baru akan digelar di kota lainnya," kata Fahroni.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya