Industri Game di Indonesia Hasilkan USD1,1 Miliar Selama 2019

Jangan ragu lagi kalau mau berkecimpung di industri ini

Bandung, IDN Times -Industri game yang kini tumbuh subur menjadi ceruk baru bagi para pembuat game lokal untuk bersaing dengan pemain global dalam menguasai pangsa pasar industri game di Indonesia.

Hal itu seiring pergeseran game dalam beberapa tahun terakhir, di mana sebelumnya sekedar permainan di waktu senggang, sekarang berubah menjadi industri yang tumbuh subur di dunia. Dengan populasinya yang mencapai 267 juta jiwa, Indonesia sebagai market terbesar industri game bahkan telah menghasilkan 1,1 miliar dolar AS selama tahun 2019.

"Indonesia menghasilkan 1,1 miliar dollar dari gaming industri. Mengalami pertumbuhan 8-9% per tahun. Industri game memperlihatkan prospek yang sangat menjanjikan," ujar Agustiadi Lee, Program Director Innovation Factory dalam diskusi 'i360 on Gaming: Unleashing Indonesia’s Potentials', melalui siaran pers, Sabtu (7/11/2020).

1. Sektor ini bisa jadi pemenang dalam pertumbuhan industri

Industri Game di Indonesia Hasilkan USD1,1 Miliar Selama 2019Ilustrasi Bermain Game (IDN Times/Mardya Shakti)

Agustiadi mengatakan, kegiatan diskusi ini merupakan edisi ketiga dari program i360 yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019. Gelaran ini melibatkan keseluruhan value chain dari upstream, midstream, dan downstream dari industri game, yang terdiri atas developer dan publisher game, tim e-sports, investor, dan sektor swasta dari lima negara yang mengupas pandangan yang esensial dalam industri game.

"Dengan pertumbuhan pesat industri game saat ini, khususnya di tengah kondisi pandemi, kami percaya bahwa industri game akan menjadi salah satu pemenang dalam beberapa tahun ke depan," kata Agustiadi.

2. Kucuran bantuan pemerintah untuk industri game tanah air masih minim

Industri Game di Indonesia Hasilkan USD1,1 Miliar Selama 2019Ilustrasi Uang, Investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengatakan, sebagai market industri game terbesar, Indonesia masih perlu mengejar ketertinggalan dari Tiongkok, Vietnam, dan Thailand. Dia menyebut, jumlah investasi yang dikucurkan untuk industri game adalah faktor penting yang mendefinisikan pertumbuhan industri itu sendiri.

"Dalam hal dukungan pemerintah, gaming industry di Indonesia masih memerlukan dukungan dari pemerintah untuk dapat tumbuh, terutama dalam hal penyediaan akses," katanya.

Menurutnya, banyak game developer lokal yang tidak memiliki akses untuk menjual produk mereka ke pasar global. Oleh karenanya, pemerintah dapat memberikan dukungan kepada mereka untuk menunjukkan produk mereka dalam skala internasional.

Salah satu cara untuk mendukung ekosistem permainan game di Indonesia perlu dimulai dari penyediaan infrastruktur game yang lebih memadai, budaya yang lebih baik, perangkat keras yang lebih mumpuni, dan jaringan internet lebih cepat.

3. Developer game lokal harus mulai main di kancah internasional

Industri Game di Indonesia Hasilkan USD1,1 Miliar Selama 2019Ilustrasi Game (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, PR and Community Manager of Another Indie Vladyslav Tsypljak mengatakan, untuk mendorong pembuat game lokal masuk ke pasar global, salah satu cara yang dapat dilakukan yakni mulai memperluas jaringan ke perusahaan game internasional.

"Publisher internasional memiliki akses pasar yang lebih luas sehingga dia adalah pihak yang paling potensial yang dapat membantu developer lokal memperluas jangkauan pasarnya," katanya.

Namun, kata Vladyslav, sebelum bertemu dengan perusahaan tersebut, developer perlu melakukan penelitian terlebih dahulu, terutama terkait portofolio dan sejarah perintisan game yang dilakukan perusahaan itu

"Game developer lokal dapat pula mempekerjakan PR (public relations) specialist atau social media apecialist yang dapat mendongkrak exposure untuk produk yang dibangun," imbuhnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya