Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menelusuri Pesona Cibulan, Kolam Alam Tertua di Kuningan

Objek Wisata Cibulan (google.com/maps/fany mawaddah)
Objek Wisata Cibulan (google.com/maps/fany mawaddah)
Intinya sih...
  • Kolam alami dan daya tarik yang tak pernah pudar
    • Kawasan Cibulan memiliki dua kolam utama berukuran besar, masing-masing berair bening kehijauan dan terasa sangat dingin.
    • Airnya berasal dari mata air alami di bawah tanah, menjadikannya salah satu kolam pemandian paling jernih di Jawa Barat.
    • Kawasan ini juga dilengkapi wahana modern seperti ember tumpah, seluncuran air, dan sepeda gantung, tanpa mengubah keaslian suasana alaminya.
    • Tak perlu merogoh kocek lebih dalam
      • Harga tiket masuk Wisata Cibulan tergol
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kuningan, IDN Times- Di kaki Gunung Ciremai, tepatnya di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, berdiri salah satu objek wisata tertua di Jawa Barat: Wisata Cibulan.

Tempat ini bukan sekadar kolam pemandian, tetapi juga peninggalan sejarah dan legenda yang hidup hingga kini.

Resmi dibuka pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan Raden Aria Wiratanudatara VIII, kawasan ini sejak dulu menjadi tujuan favorit masyarakat untuk berendam di air jernih yang mengalir langsung dari sumber mata air pegunungan.

Cibulan dikenal luas karena “ikan dewa” yang hidup di kolamnya. Ikan-ikan berwarna keperakan dengan sisik mengilap ini diyakini sebagai jelmaan prajurit Prabu Siliwangi, raja Pajajaran yang legendaris.

Masyarakat setempat percaya, ikan ini tidak boleh diganggu atau ditangkap karena dianggap sakral. Siapa pun yang melanggar mitos tersebut, konon akan tertimpa kesialan.

Hingga kini, kepercayaan itu tetap dijaga dengan ketat, dan jumlah ikan diyakini tak pernah berkurang meski kolam terus dipadati pengunjung.

1. Kolam alami dan daya tarik yang tak pernah pudar

Objek Wisata Cibulan (google.com/maps/jaya jaya)
Objek Wisata Cibulan (google.com/maps/jaya jaya)

Kawasan Cibulan memiliki dua kolam utama berukuran besar, masing-masing berair bening kehijauan dan terasa sangat dingin.

Kolam pertama memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter, sedangkan kolam kedua lebih dangkal dan sering digunakan untuk anak-anak. Airnya berasal dari mata air alami di bawah tanah, menjadikannya salah satu kolam pemandian paling jernih di Jawa Barat.

Di dasar kolam, pengunjung dapat melihat ikan-ikan dewa berenang dengan tenang di antara sinar matahari yang menembus air. Mereka sama sekali tidak takut manusia, justru seolah menyambut kehadiran wisatawan yang turun ke air.

Selain berenang, pengunjung juga bisa mencoba memberi makan ikan, terapi kaki di pinggiran kolam, atau sekadar menikmati udara segar di sekitar pepohonan rindang.

Kawasan ini juga dilengkapi wahana modern seperti ember tumpah, seluncuran air, dan sepeda gantung, tanpa mengubah keaslian suasana alaminya.

Tak jauh dari kolam utama, terdapat tujuh sumur keramat yang disebut Sumur Tujuh. Konon, sumur-sumur itu merupakan tempat petilasan Prabu Siliwangi saat bersemedi.

Masing-masing memiliki nama dan makna tersendiri, mulai dari Sumur Kejayaan hingga Sumur Keselamatan yang dipercaya membawa berkah bagi siapa pun yang membasuh wajahnya di sana.

Bagi masyarakat Sunda, Cibulan bukan hanya tempat wisata, tapi juga ruang spiritual dan budaya yang melestarikan hubungan antara manusia, alam, dan leluhur.

2. Tak perlu merogoh kocek lebih dalam

Kolam Cibulan (instagram.com/trianrf)
Kolam Cibulan (instagram.com/trianrf)

Harga tiket masuk Wisata Cibulan tergolong ramah di kantong, yakni Rp18.000 per orang pada hari biasa dan Rp25.000 per orang saat akhir pekan atau libur nasional.

Anak-anak di bawah lima tahun tidak dikenai biaya masuk. Area wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat pengunjung semakin nyaman, seperti kamar bilas dan toilet bersih, mushola, gazebo untuk bersantai, area parkir luas, serta deretan warung makan menyajikan kuliner khas Kuningan seperti nasi tutug oncom, pepes ikan mas, dan es kelapa muda menyegarkan.

Wisata Cibulan buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Bagi wisatawan dari luar daerah, tersedia pula penginapan dan homestay sederhana di sekitar lokasi dengan tarif mulai dari Rp150.000 per malam.

3. Cara menuju lokasi dan tips berkunjung

Pemandian Cibulan (google.com/Tur Wahyudin)
Pemandian Cibulan (google.com/Tur Wahyudin)

Dari Kota Kuningan, Cibulan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 15 menit perjalanan ke arah utara melalui Jalan Raya Kuningan–Cirebon. Jika berangkat dari Cirebon, waktu tempuh sekitar 45 menit hingga 1 jam menggunakan kendaraan pribadi.

Akses jalannya cukup baik dengan pemandangan persawahan dan kaki Gunung Ciremai di sepanjang perjalanan. Tersedia papan penunjuk arah di tepi jalan utama, memudahkan wisatawan menemukan pintu masuk.

Bagi yang menggunakan transportasi umum, bisa naik angkot jurusan Kuningan–Cibulan atau Cirebon–Kuningan, kemudian turun di pertigaan Jalaksana dan melanjutkan dengan ojek sekitar 5 menit menuju lokasi.

Tips agar pengalaman berkunjung lebih nyaman di antaranya, datang pagi hari untuk menikmati air yang masih jernih dan udara sejuk.

Selain itu hindari membawa makanan ke tepi kolam untuk menjaga kebersihan dan menggunakan pakaian renang yang sopan karena kawasan ini juga sering dikunjungi keluarga dan peziarah.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest Travel Jawa Barat

See More

Menelusuri Pesona Cibulan, Kolam Alam Tertua di Kuningan

17 Okt 2025, 08:46 WIBTravel