4 Persiapan saat Liburan ke Gunung di Musim Hujan, Hati-hati!
- Membawa perlengkapan anti-air yang lengkap, seperti jas hujan, jaket tahan air, dan rain cover untuk tas.
- Memilih tenda dengan daya tahan yang kuat, bahan waterproof, dan footprint untuk mencegah genangan air.
- Membawa perlengkapan yang tepat dan praktis, seperti makanan instan, minuman hangat, camilan bergizi, dan mengecek kondisi fisik serta rute sebelum berangkat.
Liburan di gunung ketika musim hujan mungkin bisa memberikan sensasi yang berbeda karena suasana alam yang terasa lebih segar dan hijau. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu justru bisa menjadi tantangan yang bisa mengurangi kenyamanan di perjalanan.
Bukan hanya membawa perlengkapan yang tepat, perencanaan yang matang juga bisa membantumu untuk menghadapi segala kemungkinan di alam terbuka. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa persiapan berikut ini ketika liburan ke gunung di musim hujan agar tetap berjalan aman, sekaligus memberikan pengalaman yang menyenangkan.
1. Membawa perlengkapan anti-air yang lengkap
Musim hujan identik dengan rasa curah air yang dapat membasahi pakaian atau pun perlengkapan. Tidak heran apabila kamu harus membawa jas hujan, jaket tahan air, hingga rain cover untuk tas agar barang-barang di dalamnya tetap dalam kondisi yang kering.
Sebaiknya gunakan sepatu gunung yang memang memiliki lapisan anti air, sehingga tetap nyaman dipakai walau dalam kondisi jalanan yang becek. Perlengkapan anti air yang memadai dapat membuat tubuh pun tetap hangat dan terhindar dari potensi masuk angin.
2. Memilih tenda dengan daya tahan yang kuat
Pada saat mendaki atau berkemah di musim hujan, maka tenda bisa menjadi tempat berlindung yang paling utama dari cuaca buruk. Pastikan memilih tenda dengan bahan waterproof dan memiliki flysheet tambahan agar air tidak mudah merembes masuk.
Gunakan pula footprint atau alas tenda untuk mencegah potensi genangan air yang masuk dari bawah. Tenda yang kokoh dan tahan hujan tentu bisa memberikan kenyamanan istirahat, sekaligus memastikan barang-barangmu tetap aman di dalamnya.
3. Membawa perlengkapan yang tepat dan praktis
Kondisi hujan sering membuat api unggun sulit dinyalakan, sehingga perbekalan harus disiapkan dengan baik. Pilihlah makanan instan atau siap saji yang mudah diseduh dengan menggunakan air panas, seperti mie instan, minuman hangat, atau sup instan.
Bukan hanya makanan, kamu juga harus membawa camilan bergizi dan ringan, seperti coklat atau kacang yang dapat menambah energi ketika mendaki. Dengan perbekalan yang tepat, maka tubuh pun akan tetap bertenaga, meski di tengah cuaca yang dingin menghadang.
4. Mengecek kondisi fisik dan rute sebelum berangkat
Cuaca yang terus hujan bisa membuat jalur pendakian jadi lebih licin dan juga berbahaya. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan kondisi fisik dalam keadaan prima agar selalu mampu menghadapi medan yang lebih menantang.
Lakukan pula pengecekan terhadap rute pendakian dan juga perkiraan cuaca sebelum berangkat. Informasi ini bisa membantumu untuk mengantisipasi potensi bahaya dan juga mempersiapkan strategi perjalanan yang dinilai lebih aman.
Liburan di gunung pada saat musim hujan memang bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan apabila dipersiapkan dengan baik. Melalui persiapan yang benar-benar matang, maka kamu bukan hanya menikmati keindahan alam yang segar, namun juga terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
Jadi, pastikan semua persiapan telah dilakukan agar liburanmu di gunung tetap berjalan aman dan nyaman!
Sumber:
https://www.rei.com/learn/expert-advice/hiking-in-the-rain.html
https://rinjanitrekkingspecialist.com/hiking-in-the-rainy-season/
https://www.traveloka.com/en-en/explore/tips/11-helpful-travel-tips-for-rainy-season/350979
