Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Walkot Farhan Ajak Warga Bandung Saling Jaga, Hindari Tidakan Anarki

IMG-20250901-WA0087.jpg
Wali kota Bandung Muhammad Farhan. Dok Diskominfo
Intinya sih...
  • Berekspresi boleh tapi tertib
  • Program Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota digerakkan dari tingkat kecamatan
  • Minta dewan instropeksi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mencetuskan lahirnya gerakan Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota, sebagai upaya memperkuat konsolidasi dan kolaborasi masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kesejahteraan di Kota Bandung.

Farhan menyebut, Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat kembali menjadi pusat penyampaian aspirasi melalui aksi unjuk rasa mahasiswa dan elemen masyarakat. Meski demikian, aktivitas kota tetap berjalan lancar.

“Hari ini betul-betul membuka kita pada sebuah cakrawala baru. Kita berusaha membuktikan kuatnya ikatan konsolidasi dan kolaborasi di Kota Bandung,” ujarnya, Senin (1/9/2025).

1. Berekspresi boleh tapi tertib

IMG_20250901_145933.jpg
Aksi di depan dprd jabar. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ia menyatakan, unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi yang dijamin konstitusi. Pemerintah Kota Bandung menyikapi hal itu dengan tetap fokus pada pelayanan publik dan menjaga kondusivitas.

“Demo itu bagian dari kebebasan berekspresi, harus diterima dengan baik. Kami mengikuti terus perkembangannya,” ungkapnya.

Program Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota akan digerakkan mulai dari tingkat kecamatan. Bentuknya beragam, salah satunya adalah Siskamling yang kembali digalakkan sejak akhir pekan lalu. Tidak hanya melibatkan aparat, RT dan RW, tetapi juga para anggota DPRD Kota Bandung.

“Sebanyak 50 anggota dewan bersepakat untuk kembali ke dapil masing-masing, ikut bersama warga saling menjaga, baik secara fisik maupun kesejahteraan,” jelas Farhan.

2. Banyak infrastruktur rusak usai demo

WhatsApp Image 2025-08-30 at 9.54.24 AM.jpeg
Gedung DPRD Jabar yang dirusak massa

Selain aspek keamanan, pemerintah juga menyiapkan langkah perbaikan fasilitas publik pasca aksi unjuk rasa. Beberapa titik seperti Cikapayang, Sulanjana, Diponegoro, dan Jalan Sentot dibersihkan dari puing-puing. Perbaikan penuh, termasuk traffic light dan CCTV, baru dilakukan setelah aparat menyatakan situasi kondusif.

Di sektor pendidikan, Farhan memastikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) tetap berlangsung hingga evaluasi berikutnya.

“Hari ini dan besok masih PJJ. Jika hasil evaluasi menunjukkan situasi membaik, maka hari Rabu mudah-mudahan sekolah sudah kembali normal 100 persen,” ucapnya.

3. Minta dewan instropeksi

IMG_20250901_145555.jpg
Aksi demo di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Lebih jauh, Farhan menyebut, unjuk rasa berhari-hari ini menjadi pengingat bagi pemerintah maupun dewan untuk terus melakukan introspeksi.

“Kita harus memastikan apa yang kita kerjakan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tapi benar-benar memberi manfaat sesuai aspirasi masyarakat,” katanya.

4. Kecamatan harus aktif temui warga

IMG_20250901_145933.jpg
Aksi di depan dprd jabar. IDN Times/Debbie Sutrisno

Gerakan Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota dipimpin langsung oleh setiap kecamatan melalui musyawarah warga. Kehadiran anggota dewan di tingkat kecamatan diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat dalam menjaga wilayah.

“Warga jaga warga itu sebetulnya jaga wilayah. Makanya pimpinan sektornya ada di setiap kecamatan. Jadi, hari ini nih kecamatan semua koordinasi bikin musyawarah warga,” tutur Farhan.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Keselamatan Ojol Masih Terancam, Grab Kenalkan Fitur Darurat

03 Sep 2025, 16:17 WIBNews