TS ASN Pemprov Jabar Terduga Pemeran Video Mesum Terancam Dipecat

Bandung, IDN Times - Sekda Jawa Barat, Herman Suherman memastikan, ASN Pemprov Jabar berinisial TS, terduga pemeran video mesum Tapanuli Utara bisa mendapatkan hukuman berat berupa pencopotan status sebagai aparatur sipil negara.
Menurutnya, sanksi yang diberikan pada ASN yang terlibat disiplin akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan yang ada. Bahkan, para pegawai bisa disanksi secara berat. Adapun kasus ini sendiri tengah ditangani oleh Inspektorat dan BKD Provinsi Jabar.
"Apabila terindikasi ada pelanggaran disiplin ringan ya ringan sanksinya, kalau teridentifikasi pelanggaran disiplin sedang ya sedang, kalau berat ya saksinya juga berat sampai pemberhentian dengan tidak hormat" ujar Herman, Sabtu (22/6/2024).
1. TS sedang menjalani pemanggilan kepolisian

Herman menuturkan, Pemprov Jabar akan seakuntabel dan proporsional mungkin dalam memberikan sanksi pada ASN yang terlibat disiplin. Hal itu juga termasuk TS yang kini statusnya masih terduga dan tengah menjalani pemanggilan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).
"Lebih jauhnya, APH juga sudang mengirimkan undangan kepada inisial yang dimaksud," ujarnya.
2. DPMD Jabar pastikan TS benar berstatus ASN Pemprov Jabar

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi membenarkan pemeran perempuan yang diduga dalam video mesum yang viral di media sosial itu merupakan ASN dari OPD yang dipimpinnya.
"Iya betul (pegawai DMPD), jadi saya mengetahui itu dari laporan yang ada," kata Dicky di Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).
Pria yang kini bertugas menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi itu mengungkapkan, berdasarkan informasi yang ia terima, yang bersangkutan hingga saat ini masih bertugas seperti biasanya sebagai ASN di DPMD Provinsi Jawa Barat.
Namun, Dicky mengaku tak mengetahui lebih jauh mengenai ASN perempuan yang diketahui berinisial TS tersebut. Pasalnya, yang bersangkutan merupakan pegawai baru pindahan dari Tapanuli Utara.
"Masih berlangsung di tempat kerja saya. Saya belum tahu karena dia sosok yang baru," ucapnya.
3. TS merupakan ASN baru di DPMD Jabar

Dicky enggan mengomentari lebih jauh terkait kasus yang menimpa bawahannya itu. Dia mengatakan masih menunggu kebenarannya seperti apa, terlebih lagi, kejadian tersebut bukan terjadi di area bekerja.
"Saya belum melihat lebih jauh karena itu kejadiannya bukan di tempat saya, ketika yang bersangkutan bertugas di sana (Pemkab Tapanuli Utara). Tetapi kita hargai dulu kebenarannya, jadi lebih baik cek and ricek saja dulu," ujarnya.