.jpg)
Bandung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa gempa bumi di Kabupaten Garut. Dari peristiwa ini hanya ada beberapa rumah warga, tepatnya di tiga kecamatan, yang terdampak.
"Dari tiga kecamatan ada tiga desa di dalamnya yang terdampak kerusakan. Ada 10 rumah yang mengalami rusak, mulai dari rusak berat hingga ringan," ujar Kepala Pusdalops BPBD Jabar, Hadi Rahmat melalui keterangan resminya, Rabu (2/2/2023).
Hadi menjelaskan, peristiwa gempa bumi magnitudo 4,3 ini ada di kedalaman 3 kilometer. Beberapa kabupaten yang berdekatan dengan Garut juga turut merasakan getarannya. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
"Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang turut merasakan gempa ini. Untuk korban jiwa nihil, tidak ada," kata dia.
Sementara itu Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, episenter gempa tektonik ini terletak pada koordinat 7.27 lintang selatan dan 107.73 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 kilometer.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela," ucapnya.
Ia menjelaskan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Garut, Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, Samarang dengan Skala Intensitas IV MMI. Sedangkan, Bandung, Lembang, Pangalengan, Pacet, Cileunyi, Sumedang dengan Skala Intensitas II MMI.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.