Siap Maju di Pilpres 2024, Rizal Ramli Isyaratkan Ajak Firli Bahuri

Rizal meyakini sebagai Ketua KPK, alasan Firli mendukung presidential threshold nol persen karena kebijakan itu bisa memicu praktek korupsi di Indonesia. "Dia mengerti bahwa kejahatan paling besar di Indonesia adalah korupsi politik," ujarnya.

Kepala daerah yang ditangkap karena melakukan korupsi itu juga dikaitannya dengan aturan pembatasan pencalonan atau presidential threshold. Karena itu, aturan presidential threshold nol persen diyakini bisa mencegah praktik korupsi.

Meskipun demikian, Rizal mengaku belum sampai berkomunikasi secara khusus mengenai pencalonan mereka dalam Pilpres 2024. Ia mendorong Firli untuk membuktikan prestasinya dalam memberantas korupsi bersama KPK.

Bahkan, Rizal menantang KPK memeriksa kasus dugaan korupsi yang menjerat anak-anak Presiden Joko Widodo. "Termasuk Kaesang, harusnya periksa itu. Hebat pisan Kang Firli teh, saya ajak ke Jawa Barat nanti keliling Tanah Pasundan," katanya.

Mengenai persiapannya mengikuti Pilpres 2024 nanti, Rizal Ramli belum mau mengungkapkan partai yang akan mengusungnya. Ia mengatakan, saat ini proses komunikasi politik masih berjalan dengan sejumlah pihak.

"Surprise nanti cari momen yang baik (untuk mengumumkannya). Karena orang pilih presiden, pilih gubernur, itu pilih tokoh, bukan pilih partai loh jangan salah," kata Rizal Ramli, percaya diri dengan kemampuannya.

Pada diskusi itu, Rizal menemui berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Purwakarta mulai dari tokoh ulama, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat, hingga himpunan mahasiswa.

Menurut Rizal, masyarakat Kabupaten Purwakarta memang istimewa. "(Jumlah) rakyatnya tak sampai satu juta, tapi selalu bikin gaduh (kritis)," katanya, mengapresiasi.

Dari hasil diskusi tersebut, Rizal mengaku mendapatkan banyak keluhan dan masukan dari masyarakat. Ia mengklaim banyak di antara masyarakat yang menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintahan saat ini.