Puluhan Warga Dago Elos Temui AHY, Minta Hak Sertifikat Tanah

Bandung, IDN Times - Puluhan warga dari Dago Elos, Kota Bandung, bertemu dengan Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Mapolda Jawa Barat. Pertemuan singkat ini dilakukan usai AHY berdiskusi dengan jajaran aparat dari Polda dan BPN Jabar mengenai persoalan sengketa tanah.
Puluhan warga ini tampak menggunakan baju bertuliskan Dago Elos. Ketika bertemu dengan AHY, mereka pun meminta agar lahan yang telah dimenangkan usai pelaku mafia tanah dijatuhi hukuman, segera diterbitkan sertifikatnya.
"Kami minta sertifikat lahannya pak," kata salah satu warga Dago Elos," Jumat (18/10/2024).
Menanggapi hal tersebut, AHY memastikan pemerintah baik di tingkat pusat hingga ke daerah akan bekerja untuk memastikan lahan milik masyarakat termasuk di Dago Elos tidak berpindah tangah kepada mafia tanah.
"Kita bersama-sama kawal kasus ini yah. Jadi ini kan contohnya (kinerja Kementerian ATR/BPN). Saya di sini kan baru 8 bulan yah perlu waktu lagi untuk terus melanjutkan yang lainnya," kata Agus.
1. Jangan sampai ada kerugian dari mafia tanah
Dalam kegiatan bersama polisi dan jajaran BPN Jabar, Agus menyebut ada dua kasus besar yang berhasil ditangani Satgas Antimafia Tanah yang di Bandung dan di Kabupaten. Modus dari para mafia tanah ini sangat banyak dan bisa membuat kerugian bagi pemerintah juga masyarakat.
Dan yang jadi perhatian bersama adalah kasus Dago Elos yang berhasil dimenangkan masyarakat di mana terlapor sekarang sudah mendapat hukuman penjara sesuai sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Warga di kawasan ini mencapai lebih dari 2.000 orang dengan 360 lebih kartu keluarga (KK) yang berharap adanya keadilan hadir di sana.
"Jadi, lokasi Dago Elos ada sekelompok yang tentunya bagian dari organisasi mafia tanah yang kemudian memalsukan berbagai dokumen bahkan mereka mampu memalsukan dokumen-dokumen lama sebelum Indonesia merdeka, tapi mirip sekali. Jadi mirip sekali seolah olah itu dokumen asli, padahal semua itu palsu," kata Agus.