Polresta Bandung Bangun Dapur MBG, Beroperasi Mulai Agustus

- Makan gratis siswa harus dimasifkan
- Produk dapur wajib higienis
- Jumlah penerima MGB ditingkatkan tahun ini
Bandung, IDN Times - Kepolisian dari Polresta Bandung tengah membangun dapur gizi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang nantinya bisa menyalurkan makan bergizi gratis (MBG). Dapur gizi ini dipersiapkan untuk mendukung program makan bergizi gratis yang akan segera diluncurkan di wilayah Soreang, Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan seluruh anak di Indonesia akan mendapatkan akses makan bergizi gratis pada akhir 2025. Ia pun optimistis tahun ini seluruh anak Indonesia akan dapat makan bergizi.
1. Makan gratis siswa harus dimasifkan

Kapolrestabes Bandung Kombes Aldi Subartono mengatakan, pengecekan telah dilakukan demi memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas dapur gizi yang akan menjadi pusat produksi makanan sehat bagi anak anak, mulai dari taman kanak-anak hingga sekolah menengah atas (SMA).
"Kami ingin memastikan bahwa program makan bergizi gratis ini dapat berjalan optimal. Dapur gizi SPPG ini akan menjadi tulang punggung dalam penyediaan makanan yang tidak hanya gratis, tetapi juga memenuhi standar gizi yang baik," ujar Aldi melalui siaran pers dikutip IDN Times, Selasa (22/7/2025).
2. Produk dapur wajib higienis

Aldi menambahkan bahwa dengan adanya dapur gizi ini, proses distribusi makanan bergizi akan lebih terkoordinasi dan higienis.
"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung," tuturnya.
Pembangunan dapur gizi SPPG Polresta Bandung ini rencananya siap beroperasi bulan Agustus 2025 agar program makan bergizi gratis dapat segera dinikmati oleh anak-anak sekolah.
3. Jumlah penerima MGB ditingkatkan tahun ini

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh anak di Indonesia akan mendapatkan akses makan bergizi gratis pada akhir 2025.
“Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf kepada semua orang tua, kepada semua anak-anak yang belum menerima. Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025 semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” ucap Presiden.
Kepala Negara menjelaskan bahwa hambatan dalam distribusi makan bergizi gratis tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga administratif, serta pentingnya pengamanan dana agar tidak terjadi penyelewengan. Namun, Presiden menekankan bahwa pemerintah terus berupaya yang terbaik untuk masyarakat.
“Proses mengamankan supaya uang yang dikirim tidak hilang, itu ada proses yang harus kami laksanakan, dan untuk itu membutuhkan waktu. Tapi saya beri penekanan diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat supaya semua anak-anak kita bisa merasakan,” tuturnya.
Presiden Prabowo juga menyebutkan bahwa pada bulan Juli 2025 ini, program MBG telah menjangkau lebih dari 6 juta penerima manfaat. Bahkan, angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah pada bulan depan.
“Insya Allah bulan Agustus akhir akan mencapai 20 juta lebih penerima. Bahkan sasaran kita siapa tahu bisa mencapai di atas 25 juta lebih penerima pada bulan Agustus,” kata dia.