Polisi Tangkap Pelaku dalam 2 Kasus Pembunuhan di Kota Bandung

Sementara kasus lainnya terjadi di wilayah hukum Polsek Bandung Kidul pada 9 Januari 2022. Pembunuhan ini tepatnya di Jalan Sekelimus Barat.

Korban berinisial A (32) dan pelaku berinisial M (20) sebenarnya merupakan teman. Saat kejadian keduanya sedang minum-minuman beralkohol. Karena tersinggung ucapan korban, pelaku pun menusukan senjata tajam ke leher dan dada korban.

"Jadi dari ucapan ada yang tidak berkenan. Karena tersinggung pelaku langsung menusuk korban. Padahal keduanya ini saling kenal," ujar Aswin.

Persoalan pembunuhan di Jawa Barat masih menyisakan pertanyaan. Beberapa kasus hingga masih belum terungkap misanya kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.

Kombes Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jabar mengatakan, sketsa terduga pelaku sudah disebarkan ke masyarakat pada akhir tahun 2021. Sehingga, ketika ada masyarakat yang mengetahui wajah yang mirip, bisa langsung melaporkan.

"Bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu, agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," ujar Ibrahim, Sabtu (8/1/2022).

Sketsa yang sudah disebarkan oleh Polda Jabar ini, memperlihatkan sesosok pria dengan tampak samping, rambut pria yang diduga tersangka ini terlihat rapih. Adapun dalam seketsa, tersangka mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak dengan warna coklat.

"Memang ada sketsa wajah yang sudah diketahui oleh penyidik, untuk itu kita berharap kasusnya bisa segera menangkap dan memproses pelakunya," katanya.

Kepolisian Resor Cimahi mendalami kasus penemuan sesosok mayat usia remaja yang ditemukan di area perkebunan karet PTPN VIII, Kampung Cipeureudeuy, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Polisi menduga kuat mayat seorang remaja tersebut merupakan korban pembunuhan.

Seperti diketahui, mayat remaja atas nama Muhammad Ismail (17 tahun) itu ditemukan oleh seorang petani getah karet pada Senin, 3 Januari lalu. Mayat korban ditemukan di tengah perkebunan karet dengan kondisi terdapat beberapa luka di bagian tubuhnya.

Saat ditemukan, Muhammad Ismail tengah mengenakan atribut kelompok motor XTC. Atribut ini menjadi petunjuk polisi untuk mendalami siapa pelaku pembunuhan ini.