PLN Alirkan Listrik Sementara di Huntara Korban Gempa Cianjur
Bandung, IDN Times - PT PLN (Persero) telah memyambungkan aliran listrik sementara di hunian sementara (Huntara) penyintas atau korban gempa Cianjur. Bantuan ini diberikan agar meringankan beban warga yang terdampak.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi aktif PLN dalam pemulihan pembangunan pascagempa Cianjur agar penyintas, atau para korban, segera bangkit kembali.
"Sejauh ini, PLN UP3 Cianjur telah memproses permohonan sambungan sementara untuk posko maupun Huntara sebanyak 332 sambungan," ujar Susiana melalui keterangan resmi, Kamis (19/1/2023).
1. Masyarakat bisa mengajukan bantuan melalui PLN Mobile
Menurutnya, penyambungan ketenaga-listrikan sementara ini juga bisa dimanfaatkan oleh institusi atau kelompok masyarakat lain. Sehingga, konsumsi listrik masih bisa digunakan dengan aman.
"Apabila ada institusi atau kelompok masyarakat, maupun pemerintahan ingin mengajukan penyambungan listrik sementara, pelanggan dapat menghubungi PLN melalui PLN Mobile," ungkapnya.
2. Posko siaga PLN juga sudah dihadirkan
Tak hanya itu, Susi menambahkan, sejak gempa terjadi hingga saat ini, PLN tetap menyiagakan personel dan infrastruktur untuk mendukung percepatan pemulihan gempa.
"Bahkan Posko Siaga PLN di Kecamatan Cugenang juga terus bersiaga untuk melayani kendala kelistrikan yang dialami oleh pengungsi, seperti padam listrik dan pengamanan listrik saat dilakukan pembersihan puing-puing dengan alat berat," kata dia.
3. Warga terdampak apresiasi bantuan PLN
Sementara itu, Titin, korban gempa yang mendapatkan bantuan ini mengatakan, adanya listrik sementara ke Huntara sangat memberikan manfaat yang sangat positif bagi warga masyarakat yang benar-benar terdampak.
"Enggak hanya menerangi (Huntara), kehadiran listrik ini juga dapat memberi penghiburan," ucapnya, Rabu (18/1/2022).
Keamanan dalam penggunaan listrik juga menjadi perhatian dari PLN seperti melakukan pengecekan kepada kabel-kabel yang tidak berstandar SNI hingga penggunaan stop kontak bertumpuk.
"Sosialisasi ini menyadarkan saya dan warga tentang pentingnya keselamatan warga di tengah pengungsian," kata Suhanda, selaku Ketua RT 03 Kampung Tugu, Kelurahan Cirumput, Kecamatan Cugenang.
