Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemerkosaan. (Dok. Istimewa)

Bandung, IDN Times - Seorang petugas residen di salah satu rumah sakit di Kota Bandung diduga melakukan pemerkosaan kepada pasien yang akan berobat. Dugaan ini muncul setelah ada informasi yang ramai disampaikan di media sosial Instagram @ppdsgramm. Dalam unggahannya, akun tersebut penunggu pasien diduga dibius terlebih dulu sebelum diperkosa.

Dari informasi akun tersebut, dugaan pemerkosaan terjadi di Mother and Child Health Care Center (MCHC) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada malam hari. Korban saat itu tengah mengantar ayahnya berobat dan membutuhkan darah sebelum melakukan operasi.

Petugas itu lantas menawari korban untuk melakukan
crossmatch olehnya agar lebih cepat. Untuk diketahui crossmatch merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan pretransfusi yang bertujuan untuk memastikan kecocokan darah yang akan ditransfusikan pada penerima darah.

Korban kemudian mendapatkan suntikan dengan obat tertentu dari pelaku hingga tidak sadarkan diri. Sekitar pukul 04.00 WIB pelaku keluar dari ruangan sedangkan korban keluar satu jam setelahnya.

Karena merasa ada yang tidak benar dengan prosedur crossmatch, korban lantas melakukan visum termasuk di bagian vagina dan mendapati hasil adanya bekas sperma.

Dirut RSUP dr. Hasan Sadikin, dr. Rachim Dinata Marsidi membenarkan mengenai hal ini. Dia menyebut bahwa kasus ini sudah beberapa minggu lalu dan telah dilaporkan ke Polda Jabar.

Dengan kejadian ini, RSHS pun sudah mengembalikan ke fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). "Karena itu mahasiswa titipan mereka belajar di sini jadi dikembalikan ke fakultas dan semua sudah dilaporkan ke kepolisian," kata dia, Rabu (9/4/2025).

Menurutnya, dengan pelaporan ke Polda Jabar ini memperlihatkan bahwa RSHS serius dalam menangani kasus seperti ini. Sebab, apa yang dilakukan pelaku bukan lagi dalam urusan belajar tapi sudah masuk kategori kriminal.

Editorial Team