Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Petani Milenial Terlilit Utang, Wagub Uu Justru Minta Petani Bersyukur

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Pakuan, Minggu (12/6/2022). ia terharu melihat antusiasme warga menyambut kedatangan jenazah Emmeril Kahn.(IDN TImes/Debbie Sutrisno)

Bandung, IDN Times - Program Petani Milenial kini tengah menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi karena adanya sederet petani yang tengah mengalami masalah dikejar utang Bank BJIB akibat hasil panen tidak dijual oleh offtaker CV. Minaqu Indonesia.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Para petani juga protes atas respons Pemprov Jabar yang dinilai seperti lepas tangan dengan kondisi para Petani Milenial saat ini. Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, para anggota petani milenial seharusnya bersukur.

"Itu (Petani Milenial) kan program pemerintah, kemudian juga kebaikan pemerintah. Seharusnya, Petani Milenial itu bersyukur," kata dia kepada wartawan pada Kamis (2/2/2023).

1. Kredit Bank BJB mempermudah petani pinjam uang

Ilustrasi petani milenial. (Dok. Kementan)

Mengapa para anggota Petani Milenial harus bersyukur, Uu menjelaskan, dalam program ini petani mendapatkan pelatihan dan juga kemudahan untuk menjalin kerja sama dengan para pengusaha atau offtaker.

"Mereka juga mendapatkan kredit dari bank mana pun itu susah. Termasuk juga dari BJB karena dalam rangka memberi kredit itu ada peraturan-peraturan yang tidak bisa dilanggar. Kalau dilanggar, OJK nanti yang menindak perbankan tersebut," katanya.

2. Petani Milenial harusnya bekerja lebih giat

Ilustrasi petani cabai.IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Uu menegaskan, dengan sudah diberikan fasilitas yang maksimal pada para anggota petani milenial. Seharusnya, rasa syukur bisa dilakukan dengan bekerja lebih giat dan bisa menghasilkan untung yang banyak.

"Cara bersyukurnya itu satu bekerja dengan baik, yang kedua memanfaatkan pinjaman dari BJB untuk hal yang bermanfaat untuk mendapatkan sukses sesuai dengan keinginan," ungkapnya.

3. Jangan ada istilah Pemprov Jabar menjebak para petani

Gubernur Jabar wisata ribuan petani millennial di kampus, Bogor. Dok. Humas Jabar

Soal offtaker yang tak melakukan pembayaran, Uu menegaskan Pemprov Jabar siap untuk jadi fasilitator penyelesaian masalah. Para petani juga bisa langsung menghadap dan menyelesaikan bersama.

Kemudian, kata dia, jangan ada bahasa bahwa Pemprov Jabar seolah dijebak dengan program pinjaman dari bank. Hal itu dianggapnya keliru.

"Itu sangat salah. Justru sebaliknya, dia diberi kemudahan, cuma kalau ada permasalahan mari berkonsultasi lagi dan berbicara dengan kami, Insya Allah kami bisa menyelesaikan," katanya.

Share
Editorial Team