Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Peserta yang Pakai Sertifikat Palsu di Jalur Prestasi SPMB Jabar Bakal Dianulir Langsung

IMG_20250610_104413.jpg
SPMB di SMAN 3 Bandung (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Intinya sih...
  • Dinas Pendidikan Jawa Barat akan menganulir sertifikat palsu peserta SPMB yang tidak terverifikasi.
  • Sertifikat akademik dan non-akademik memiliki bobot nilai yang berbeda, sehingga tidak bisa dipaksakan atau dicurangi.
  • Disdik Jabar akan melakukan pengecekan ulang melalui sistem yang ada untuk mendeteksi kecurangan peserta SPMB.

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat memastikan tidak akan pandang bulu dalam menegakan aturan terhadap para peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang kedapatan berbuat curang. Salah satu jalur yang kerap ditunggangi kecurangan ialah jalur prestasi.

Jika nantinya kedapatan calon siswa-siswi di SMA dan SMK yang menggunakan sertifikat prestasi palsu dan tidak terverifikasi, akan langsung dianulir dan diberikan tindakan sesuai aturan.

"Sertifikatnya harus yang terakui oleh pemerintah, tidak bisa serta-merta bikin sertifikat," ujar Kepala Disdik Jawa Barat, Purwanto, dikutip Sabtu (14/6/2025).

1. Sertifikat prestasi palsu mudah ditemukan

IMG_20250610_104518.jpg
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, masing-masing jenjang sertifikat akademik dan non akademik memiliki bobot nilai yang berbeda-beda. Misalkan, tingkat kabupaten dengan tingkat nasional, tentunya berbeda bobot nilainya. Artinya tidak bisa dipaksakan atau dicurangi agar bisa lolos ke tujuan sekolah tertentu.

"Ada kriteria penilaian, ada poinnya. Kalau yang tingkat nasional berapa, provinsi berapa, kabupaten berapa. Jalur prestasi akademik itu gabungan nilai rapot sama tes standar daerah," katanya.

Meski demikian, Purwanto mengatakan, sampai hari keempat kemarin, Disdik Provinsi Jawa Barat belum menemukan peserta SPMB yang berbuat curang. Adapun, jika ada peserta yang berbuat curang, Disdik Jawa Barat akan langsung menganulirnya.

"Saya belum menemukan. Yang terbukti curang akan kami anulir langsung," kata Purwanto.

2. Disdik Jabar klaim bisa deteksi kecurangan

ilustrasi jadwal SPMB SMA (unsplash.com/Ed Us)
ilustrasi jadwal SPMB SMA (unsplash.com/Ed Us)

Disdik Jabar pun akan melakukan pengecekan ulang melalui sistem yang ada. Purwanto meyakini sistem yang dimiliki bisa mendeteksi peserta SPMB yang berbuat curang.

"Kami bisa mendeteksi kecurangan. Nanti residunya akan kelihatan dan nanti kami akan anulir, karena tidak sesuai peraturan," katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman menjelaskan, secara keseluruhan di Jawa Barat hingga Jumat kemarin jumlah siswa yang sudah mendaftar SPMB 2025 menembus angka 262.000-an siswa dari kuota yang tersedia kurang lebih 329.000 siswa.

"Jadi sudah 81 persen. Ini baru empat hari, masih ada beberapa hari ke depan, silahkan manfaatkan dengan baik," ucap Herman.

3. Klaim website dan aplikasi pendaftaran sudah normal

SPMB (instagram.com/jakdisdiktv)
SPMB (instagram.com/jakdisdiktv)

Herman mengungkapkan, pada hari kedua penyelenggaraan SPMB Jabar 2025 sempat terjadi kendala teknis. Namun perbaikan segera dilakukan, dan hingga hari ini belum ditemukan lagi kendala yang berarti.

"Sekarang sudah normal, silakan optimalkan sampai tanggal 16 Juni 2025 untuk tahap satu dan tahap dua, tanggal 24 Juni sampai 1 Juli 2025. Kami pastikan SPMB Jabar 2025 bersih, akuntabel, transparan, berkeadilan, dan terbebas dari praktik KKN," ujar Herman.

"Maka kepada masyarakat Bandung, terutama yang zonasinya sekitar SMA 1 Bandung masih ada waktu sampai 16 Juni 2025. Untuk jalur prestasi silakan manfaatkan 24 Juni sampai 1 Juli 2025," tuturnya.

Sebagai informasi, SPMB tahap pertama digelar dari 10-16 Juni 2025 di mana para siswa bisa mendaftar melalui jalur domisili, afrimasi, mutasi orang tua calon siswa. Sementara untuk jalur prestasi baru akan dibuka pada tahap kedua dari 24 Juni sampai 1 Juli 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us