Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Bandung Ajukan Anggaran Operasional BPBD Rp30 Miliar

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mengajukan anggaran sebesar Rp30 miliar ke DPRD untuk operasional Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) yang sebentar lagi akan pisah dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disiar PB). 

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, pengajuan anggaran ini masuk dalam APBD perubahan. Nantinya anggaran itu peruntukannya untuk operasional BPBD Kota Bandung selama satu tahun.

"Anggarannya memang besar, tapi mungkin yang pertama kali ini. Kami mengajukannya sekitar Rp30-an miliar untuk setahun. Tapi kalau ada bencana, kami juga punya beberapa dana cadangan, nanti akan dicairkan," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (22/5/2025).

1. Menunggu persetujuan teknis BKN

Dok. Humas Kota Bandung

Farhan menegaskan, Perda pembentukan BPBD tersebut sudah rampung di mana nantinya akan diajukan ke Pemerintah Provinsi Jabar, Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga Kementerian Dalam Negeri untuk masalah personel.

"Dari mulai kepalanya sampai ke level stafnya, kami lagi menunggu persetujuan teknis, menunggu persetujuan BKN, dan lain-lain. Nah, setelah personel sudah aman, kami tinggal mencairkan anggarannya dari perubahan," katanya. 

2. Target tahun ini bisa langsung dicairkan

Dok. Humas Pemkot Bandung

Kemudian, Pemkot Bandung nanti akan mencari lokasi yang strategis untuk kantor BPBD Kota Bandung. Hal ini dilakukan karena nomenklatur juga sudah berpisah dengan Diskar PB Kota Bandung.

"Targetnya tahun ini bisa operasional, sudah masuk ke anggaran perubahan soalnya. Masuk ke anggaran perubahan yang akan diusulkan sehingga bulan Agustus sudah bisa ketok," ucapnya.

Farhan menilai, kehadiran BPBD sangat penting di Kota Bandung, karena potensi bencana alam seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang cukup tinggi terutama saat musim hujan dan cuaca ekstrem.

"BPBD itu koordinator, jadi contohnya gini kemarin ada pohon tumbang di Dago itu salah satu bencana. Nah karena enggak ada BPBD maka wali kota yang turun tangan langsung minta Bina Marga menurunkan alat berat, Damkar, Dinas Pemukiman, semuanya gitu. Nah nanti mah oleh BPBD," kata Farhan.

3. BPBD harus pisah dari Diskar PB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Farhan mengatakan, kesiapan personel dan peralatan kebencanaan di Kota Bandung sudah cukup baik, namun yang perlu ditingkatkan adalah kesiapan masyarakat. Edukasi dan keterlibatan warga harus diperkuat agar masyarakat tak hanya responsif dalam penanganan, tapi juga aktif dalam pencegahan.

"Bandung ini berada di atas patahan. Kita harus terbiasa hidup di wilayah rawan bencana, dan itu artinya kita harus siap secara mental, pengetahuan, dan tindakan," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us