Minibus Rombongan Dekan Unsur Cianjur Terguling di Sukabumi

Sukabumi, IDN Times - Sebuah minibus berpelat merah terguling di tanjakan Letter S, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/2/2025). Akibatnya 11 orang mengalami luka dan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu.
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris mengatakan minibus bernomor polisi F 7018 W yang dikemudikan Nurdin membawa penumpang 12 orang. Menurutnya, Nurdin diduga kurang konsentrasi dan tidak menguasai jalan hingga akhirnya terguling ke kanan jalan alternatif menuju Palabuhanratu.
"Saat melintasi jalan menurun tajam dan menikung ke kiri, diduga kurang konsentrasi dan tidak menguasai jalan sehingga terguling ke kanan jalan," kata Arif.
1. Kondisi korban

Arif mengatakan, pengemudi minibus mengalami dislokasi bahu kanan, sobek tangan kanan dan bahu kanan. Sementara itu, seluruh penumpang yang sebagian besar dosen mengalami luka seperti luka sobek di kepala dan memar, dislokasi dan lecet. Satu orang korban mengalami luka berat putus lengan kanan.
"Luka berat satu orang dan luka ringan sembilan orang," kata dia.
Tak hanya menimbulkan korban luka, kecelakaan itu juga menyebabkan kerugian material sebesar Rp 30 juta. Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki dan melakukan olah TKP.
2. Sembilan orang mengalami luka serius

Pihak RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menyebut jumlah korban kecelakaan yang saat ini mendapat penanganan perawatan medis di rumah sakitnya sebanyak 11 orang.
"Tadi saya menyampaikan 13 orang ralat ternyata 11 orang yang masuk dan sedang mendapat tindakan," kata Billy Agustian.
Dari total 11 orang, 9 orang di antaranya mengalami luka serius dan masih mendapat penanganan intensif tim medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD). "Luka berat dan sedang ditindak 9 orang, sisanya luka ringan," jelasnya.
3. Rombongan dekan hingga staf Unsur Cianjur jadi korban

Ketua Harian Yayasan Pendidikan Suryakancana Sunandar Hendri Sakti mengkonfirmasi jika mobil yang mengalami kecelakaan di Sukavumi merupakan mobil Universitas Suryakancana yang dipinjam oleh Fakultas Sains Terapan.
"Iya itu mobil Unsur, dipinjam untuk kegiatan di Sukabumi. Berisikan pimpinan Faster (Fakultas Sains Terapan)," kata Hendri.
Hendri menyebut tak tahu tujuan pasti kegiatan Fakultas Sains Terapan tersebut. Pasalnya pihak fakultas hanya mengajukan peminjaman tanpa menyebutkan tujuan.