Ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)
Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, vaksin CoronaVac 2 dosis yang diterima pada hari ini di Bandara Soekarno-Hatta, akan segera melewati tahap karantina dan proses sampling sebelum mendapatkan lot rilis dari Badan POM untuk kemudian didistribuskan ke seluruh provinsi di Indonesia.
“Dari pasokan vaksin COVID-19 yang sudah mencapai 225,4 juta dosis, Bio Farma sudah melakukan pendistribusian vaksin Covid-19 sejak Januari - hingga minggu pertama September sebanyak 141,4 juta dosis, terdiri dari CoronaVac 1 dosis, tiga juta dosis, COVID-19 Bio Farma sebanyak 93,06 juta dosis, AstraZeneca (Covax, B2B dan Hibah) sebanyak 16,8 juta doisis, Moderna 7,6 juta dosis, CoronaVac 2 dosis 20,4 juta dosis serta Sinopharm (hibah) 499,9 ribu dosis”, ungkap Bambang.
Untuk sisa stok di Bio Farma sendiri per tanggal 5 September 2021 adalah sebanyak 14,9 juta dosis, yang akan langsung didistribusikan setelah mendapatkan permintaan dari Kementerian Kesehatan RI. Diperkirakan pada September 2021 ini, Indonesia akan mendapatkan tambahan stok vaksin sebanyak 16,5 juta vaksin Covid-19 Bio Farma, yang diproses fill and finish di fasilitas produksi Bio Farma.
Pada bulan September 2021, Indonesia selain akan mendapatkan tambahan vaksin CoronaVac 2 dosis berupa finish product sebanyak 25 juta dosis vaksin, dan juga tambahan beberapa vaksin lainnya baik dari skema multilateral Covax/Gavi, bilateral maupun donasi bilateral lainnya, sehingga diperkirakan total ketersediaan stok vaksin di Indonesia untuk supply bulan September diharapkan bisa mencapai lebih dari 70 juta dosis.