Macan Tutul Jawa Masuk Hotel di Bandung Segera Dilepas-liarkan

- Macan tutul Jawa menjalani observasi di PPSC Sukabumi dan akan segera dilepasliarkan setelah kondisinya membaik.
- BBKSDA Jawa Barat memberikan pemulihan ekstra karena macan tutul masuk dalam satwa yang terancam punah dan dilindungi oleh Undang-undang.
- Lokasi pelepasan liar belum ditentukan, sementara pihak BBKSDA melakukan pendataan jumlah populasi macan tutul di Jawa Barat.
Bandung, IDN Times - Macan tutul yang ditemukan dalam hotel di Sukasari, Kota Bandung tengah menjalani observasi di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC), Sukabumi. Saat ini, kondisi satwa dilindungi ini sudah membaik dan segera dilepasliarkan.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menyatakan, satwa ini sebelumnya masih dalam kondisi pemulihan, dan tidak banyak makan setelah ditembak bius. Namun kondisi saat ini satwa tersebut mulai membaik.
"Alhamdulillah sampai dengan hari ini sudah berubah. Kesehatannya sudah mulai membaik, mulai melakukan penyesuaian. Ya akhirnya sudah terjadi peningkatan terhadap kondisinya di lokasi rehab yang ada saat ini," ungkap Kepala BBKSDA Jawa Barat, Agus Arianto ketika dihubungi, Sabtu (11/10/2025).
1. Observasi dilakukan berdasarkan Permen LHK

Macan tutul Jawa masuk ke dalam satwa yang terancam punah dan dilindungi oleh Undang-undang. Sehingga, BBKSDA harus memberikan pemulihan yang ekstra agar nantinya ketika dilepasliarkan bisa beradaptasi kembali.
"Jadi kalau morfologi macan tutul Jawa kan dia spesies macan tutul endemik yang ada di pulau Jawa. Kalau panjang tubuh ya sekitar 100-150 sentimeter yang di luar dari ekor," ucapnya.
Agus memastikan, observasi yang dilakukan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. 17 Tahun 2025.
"Ya pastinya akan dilepasliarkan kembali kalau memang sudah benar-benar pulih kondisinya," katanya.
2. Lokasi pelepasliaran masih menunggu hasil assesment

Kendati demikian, lokasi pelepasan liar belum dapat ditentukan. Ia masih melakukan assesment di beberapa habitat macan tutul Jawa di Jawa Barat.
"Jadi kami nanti akan melakukan assesment di beberapa kantong (istilah untuk habitat). Kalau memang, kalau masih memungkinkan pelepasan liar dilakukan di alternatif tempat-tempat tersebut, tapi kami pilih salah satunya untuk memastikan," ujarnya.
3. Assesment dilakukan dari 13 tempat macan tutul yang ada di Jabar

Di sisi lain, Agus menyampaikan, ia tengah melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah populasi macan tutul di Jawa Barat. Pendataan dilakukan di 13 habitat macan tutul Jawa di Jawa Barat. Hingga kini, baru enam kantong habitat yang baru dilakukan pendataan.
"Jadi yang sudah selesai enam kantong. Kantong itu maksudnya habitat macan tutul yang sudah kami data populasinya bersama teman teman dari SINTAS."
"Jadi nanti ada beberapa kantong lagi, ya masih dilanjutkan sampai 2026. Beberapa kantong yang sudah kami data, kami sedang analisis untuk mengetahui populasi macan tutul yang ada di wilayah tersebut," katanya.