Libur Natal, Kawasan Lembang Mulai Diserbu Wisatawan

Selain akses yang mudah dicapai, menurutnya menumpaluknya wisatawan di kawasan Lembang, karena destinasi yang berada di wilayah itu banyak menawarkan spot foto yang menarik.

"Wisata di Lembang setiap tahun selalu ada inovasi baru. Karena bagaimanapun, kompetitor di sana banyak. Mereka terdorong harus bisa menciptakan sesuatu yang baru sehingga tidak membosankan bagi wisatawan," ujarnya.

"Sebab, wisatawan kita mudah bosan. Kalau dilihat tidak ada yang baru, ya pasti gak akan dateng lagi," imbuhnya.

Meski selalu ada inovasi, pengelola wisata diminta tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Tak terkecuali, lahan parkir minim yang kerap dinilai biang kemacetan di jalur wisata kawasan Lembang.

David mengatakan, pengelola harus berani tegas mengatakan 'stop' kepada wisatawan jika jumlah kunjungan wisata melebihi kapasitas.

"Memang lahan parkir terbatas. Tapi kalau bisa mengaturnya mereka bisa melancarkan arus wisatawan yang baik, mereka harus bisa bilang stop. Atau mengarahkan ke destinasi sekitarnya," ucapnya.

Dia mengimbau agar pengelola wisata tidak hanya meraup keuntungan. Tapi juga harus memperhatikan kenyamanan. Menurutnya, ketidaknyamanan bakal tercipta jika kunjungan berlebih dipaksa terus masuk.

"Kita ingatkan, pengelola agar tidak semata-mata provit oriented tapi mereka juga harus memperhatikan kenyamanan dan keamnan di destinasi mereka," tuturnya.

David menuturkan, Pemerintah KBB menyiapkan lima pos pengamanan di titik-titik wisata untuk melakukan monitoring selama liburan akhir tahun ini. Hal itu untuk mencatat arus masuk dan keluar kendaraan wisata.

"Di Cikole, Maribaya, Farmhouse, Cisarua dan di Kecamatan Cipatat. Diprediksi puncak kunjungan wisata mulai hari besok," tandasnya.