Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketika Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan PNM Mekaar

ilustrasi perempuan mengangkat satu tangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi perempuan mengangkat satu tangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Intinya sih...
  • Program Mekaar jadi referensi menarik PNM, memperkenalkan pendekatan pembiayaan dan pemberdayaan kepada delegasi dari Sarawak.
  • Jika diberi ruang untuk tumbuh, lingkungan perempuan akan ikut berkembang.
  • Dorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas, menjunjung nilai tumbuh, peduli, menginspirasi.

Bandung, IDN Times - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menerima kunjungan kehormatan dari Menteri Pembangunan Wanita, Kanak-kanak, dan Kesejahteraan Komuniti Sarawak, Malaysia, Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah, pada Rabu (25/6/2025), bertempat di Menara PNM, Jakarta.

Kunjungan ini dikabarkan sebagai wujud kepedulian bersama antara PNM dan Pemerintah Sarawak terhadap penguatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi keluarga dan komunitas.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Menteri Fatimah mengungkapkan kekagumannya terhadap pendekatan yang diterapkan PNM dalam memberdayakan perempuan dan keluarganya.

“Kami merasa sangat kagum dengan apa yang kami lihat, PNM ini memberdayakan kaum wanita dan juga keluarga mereka. Kami melihat dari sistem yang dibina Masyaallah sudah jauh ke depan. Dengan dashboard-nya, kita dapat maklumat (informasi) secara real time,” ujar Dato Sri Hajah Fatimah Abdullah, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (27/6/2025). 

1. Program Mekaar jadi referensi menarik

Ketika Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan PNM Mekaar (IDN Times/istimewa)
Ketika Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan PNM Mekaar (IDN Times/istimewa)

PNM, melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), memperkenalkan pendekatan pembiayaan dan pemberdayaan kepada delegasi dari Sarawak.

Dalam diskusi tersebut, Menteri Fatimah menyampaikan bahwa Mekaar dapat menjadi referensi yang menarik, karena tidak hanya memberikan akses pembiayaan tanpa agunan, tetapi juga menyediakan pendampingan usaha secara rutin kepada perempuan prasejahtera.

Kementerian yang ia pimpin pun terbuka untuk mempelajari lebih lanjut sistem ini sebagai bagian dari pengembangan program pemberdayaan di Sarawak.

2. Jika diberi ruang untuk tumbuh, lingkungan perempuan akan ikut berkembang

ilustrasi perempuan muslim bekerja di kantor (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
ilustrasi perempuan muslim bekerja di kantor (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menyambut hangat kunjungan tersebut dalam upaya pemberdayaan perempuan.

“Pemberdayaan perempuan merupakan bagian penting dari kerja-kerja PNM sejak awal. Kami percaya, ketika perempuan diberi ruang untuk tumbuh, maka keluarga dan lingkungannya juga akan ikut berkembang. Kunjungan Ibu Menteri memberikan semangat baru bagi kami untuk terus menghadirkan manfaat yang nyata bagi lebih banyak perempuan” ujar Arief.

3. Dorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas

Ketika Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan PNM Mekaar (IDN Times/istimewa)
Ketika Malaysia Tertarik Model Pemberdayaan PNM Mekaar (IDN Times/istimewa)

Di sisi lain, kunjungan ini tidak hanya menjadi momentum pertukaran pengalaman, tetapi juga membuka ruang saling belajar dalam mendorong agenda pemberdayaan berbasis komunitas.

Baik PNM maupun Kementerian Sarawak sama-sama memiliki visi bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci bagi masyarakat yang sejahtera. Dengan menjunjung nilai tumbuh, peduli, menginspirasi, PNM berkomitmen menghadirkan program-program yang mendorong perempuan untuk mandiri secara ekonomi dan menjadi penggerak kesejahteraan keluarga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us