Jerit Pedagang Wisata Pangandaran di Tengah Pandemik COVID-19

Pangandaran, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 yang terjadi di Indonesia membuat sebagian perekonomian masyarakat kolaps, termasuk mereka yang berusaha di sektor pariwisata. Kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat menjadi saksi bisu dari dampak COVID-19 yang terjadi sejak 2020, lalu.
Banyak masyarakat yang tidak siap menghadapi pandemik ini. Alhasil, tidak sedikit usaha masyarakat kecil di sektor pariwisata sepi pemasukan karena minimnya kunjungan wisatawan.
Mereka menjerit karena kesulitan untuk mendapatkan finansial. Padahal, kawasan wisata Pantai Pangandaran menjadi salah satu destinasi favorit di Jawa Barat yang dikunjungi wisatawan.
1. Beginilah pengakuan pedagang selam pandemik masuk pangandaran
Pedagang yang biasa menjajakan berbagai produk di kawasan objek wisata Pangandaran menjerit. Sudah hampir setahun mereka hidup tanpa ada pemasukan akibat sepinya pengunjung.
"Dampaknya sangat terasa dalam enam bulan terakhir. Pedagang seperti kami ini sangat bingung. Sebab kebutuhan dapur harus terus terpenuhi." Ujar Tukiem (50) seorang penjual nangka, Jum'at (02/04/2021).
"Jika sebelum pandemik, saya bisa bawa pulang antara Rp300.000- 200.000 perhari. Tapi sekarang untuk mendapatkan Rp50.000, begitu sulitnya." katanya.