Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Armuzna, Suhu Udara di Kota Makkah Capai 41°C

Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)
Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)
Intinya sih...
  • Suhu udara di Kota Makkah mencapai 41°C pada pukul 13.00 WAS, dengan rata-rata 45-50°C dan kelembapan 4-10%.
  • Jemaah haji dilarang keluar tenda saat suhu mencapai 50°C, pergerakan menggunakan bus dari Arofah ke Muzdalifah.
  • Jemaah diminta membawa air minum, alat perlindungan diri, dan waspada terhadap heatstroke selama di Makkah.

Makkah, IDN Times - Suhu udara di Kota Makkah kembali meningkat 2°C dibandingkan Sabtu (31/5/2025). Berdasarkan data prakiraan cuaca, suhu udara Kota Mekkah akan mencapai puncaknya hingga 41°C pada pukul 13.00 WAS.

Suhu udara dengan panas berlebihan ini diprediksi akan terus meningkat selama sepekan mendatang dengan rata-rata mencapai 45-50°C dengan kelembapan antara 4-10 persen.

Karena itu, jemaah haji disarankan untuk menghindari paparan langsung sinar matahari, mengenakan pakaian ringan berwarna terang, dan menjaga hidrasi dengan baik.

 

1. Jemaah haji dilarang keluar tenda mulai pukul 10.00-16.00 WAS

Jemaah haji berburu oleh-oleh di kawasan Sektor 3, Syishah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)
Jemaah haji berburu oleh-oleh di kawasan Sektor 3, Syishah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (31/5/2025). (Media Center Haji 2025/Rochmanudin)

Ancaman tingginya suhu udara di Kota Makkah saat Armuzna nanti membuat Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan demi keamanan dan kenyamanan jemaah haji Indonesia.

Otoritas Arab Saudi ini meminta seluruh jemaah haji tidak keluar tenda mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WAS saat berada di Muzdalifah pada puncak haji, mendatang. Hal itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat cuaca panas yang diprediksi akan mencapai 50°C.

Deputi Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Hasan Munakiroh mengatakan, pada puncak musim haji nanti, suhu udara di Kota Makkah diprediksi akan mencapai 50°C lebih. Karena itu, jemaah dilarang keluar tenda selama berada di Muzdalifah mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WAS.

"Jamaah haji jangan melanggar ketentuan di dalam tenda. Dilarang juga bagi jemaah haji berkeliaran di luar tenda, ini bentuk pelanggaran," kata Hasan saat menyampaikan Rapat Koordinasi bersama Direktur Jenderal PHU dan jajaran PPIH Arab Saudi secara daring, Selasa (27/5/2025).

2. Jemaah juga dilarang jalan kaki dari Arofah ke Muzdalifah dan Mina

Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)
Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)

Selain dilarang keluar tenda, jemaah calon haji Indonesia juga dilarang berjalan kaki dari Arofah ke Muzdalifah. Pergerakan jemaah nanti akan dibawa menggunakan bus yang sudah disiapkan Pemerintah Arab Saudi melalui delapan syarikah yang siap melayani jemaah Indonesia.

"Jemaah harus mematuhi proses keberangkatan dari arofah menuju muzdalifah. Jemaah dilarang jalan kaki dari arofah ke Muzdalifah dan Mina. Semua jemaah akan menggunakan bus," ujar Hasan.

Nantinya, jemaah akan bergerak berdasarkan rombongan syarikah yang sudah dipetakan oleh petugas. Begitu juga dalam proses lempar jumrah.

"Jumroh dilakukan dengan rombongan, berkoordinasi dengan syarikah harus sesuai jam/jadwal," tandas dia.

3. Jemaah diminta jaga kesehatan dan kondisi fisik jelang Armuzna

Kota Makkah, Arab Saudi. (IDN Times/Yogi Pasha)
Kota Makkah, Arab Saudi. (IDN Times/Yogi Pasha)

Kepala Sektor 9, Musfalah, Kota Makkah, Wahyudin Ukoli, mengatakan jemaah calon haji Indonesia diminta tetap mematuhi aturan yang sudah diberikan petugas dan otoritas Arab Saudi, terutama terkait prediksi kondisi cuaca ekstrem yang akan terjadi pada puncak haji nanti. Karena itu, jemaah diminta tetap menjaga kesehatan di tengah panasnya suhu udara Kota Makkah.

"Pertama, menjaga kesehatan karena cuaca di Makkah saat siang hari bisa mencapai 42-45°C celcius," ujar dia.

Selain itu, kata dia, ia mengimbau kepada jemaah haji Indonesia senantiasa membawa air minum, atau semprotan air ketika di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

4. Ikuti tips terhindar dari serangan heatstroke

Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)
Kota Makkah, Arab Saudi, dengan latar Makkah Tower. (IDN Times/Yogi Pasha)

Dengan perubahan iklim yang terus berlangsung, penting bagi jemaah memerhatikan persiapan seperti menggunakan alat perlindungan diri seperti topi, kacamata hitam, dan tabir surya dengan SPF tinggi untuk terlindung dari paparan sinar matahari langsung.

Kondisi suhu panas yang bisa mencapai 50°C cukup mengancam kondisi kesehatan jemaah. Apalagi, jemaah berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari langsung tanpa alat pelindung diri.

Serangan heatstroke menjadi ancaman utama terhadap kondisi kesehatan jemaah. Gejala seperti pusing, mual, kulit kemerahan, dan denyut nadi cepat bisa menjadi tanda heatstroke. Jika mengalami gejala tersebut, segera cari bantuan medis.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan dapat membantu jemaah tetap aman dan nyaman selama berada di Makkah pada hari yang sangat panas ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us