Ingin Lebaran Aman? Simak Imbauan Polisi Ini

Salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya pencurian ketika rumah ditinggalkan, adalah dengan mengamanahkan rumah pada petugas keamanan. Upaya itu dapat dilakukan di kompleks perumahan, yang rata-rata memiliki petugas keamanan sendiri.

Sementara di pemukiman tanpa petugas keamanan, upaya bisa dilakukan dengan menitipkan rumah pada ketua RT atau RW setempat. “Karena kami dari kepolisian, yang bekerjasama dengan TNI, akan melakukan pendataan sekaligus patroli ke pemukiman,” kata Irman, kepada awak media di Markas Polrestabes Bandung, Selasa (29/5).

Tak hanya itu, Irman pun mengimbau RT dan RW di Kota Bandung untuk mengoptimalkan kembali program Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di wilayahnya masing-masing. Program tersebut dinilai jitu menangkal pencuri dalam melangsungkan aksinya.

“Agar terjadi sinergi antara kami dan masyarakat. Jadi masyarakat berperan dalam siskamling, sementara kami patrol. Akhirnya yang mudik pulang kampung akan merasa aman telah meninggalkam rumah,” ujarnya.

Selain pencurian, Irman mengatakan jika aksi kriminalitas jelang lebaran sering terjadi di tempat keramaian, salah satunya pasar. Menjelang lebaran, pasar-pasar yang menjual pakaian memang kerap diserbu masyarakat Bandung.

“Apa saja itu kegiatan yang menyangkut lebaran, misalnya beli baju, tetap harus hati-hati, karena kemungkinan ada copet. Maka itu jangan membawa barang mewah dalam aktivitas pasar (sehingga tak menarik perhatian pencopet),” tuturnya.

Tak hanya di pasar, kriminalitas juga bisa dialami masyarakat di jalan baik dalam perjalanan singkat, atau pun jauh. Sama dengan imbauan di tempat keramaian, Irman juga berharap masyarakat tak menunjukkan barang berharga selama berkendara.

“Ini untuk keselamatan. Pelaku-pelaku jambret, kejahatan jalanan, bisa dikurangi asal masyarakat tak menunjukkan barang mewah di tempat umum. Di samping itu, kami juga akan menempatkan personel di wilayah-wilayah rawan aksi kriminal,” katanya.