Bandung, IDN Times - Forum Bandung Sehat mencatat, ada lima ton tinja manusia di Kota Bandung yang dibuang langsung ke sungai dan selokan setiap harinya. Kondisi tersebut membuat pencemaran lingkungan yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
"Seharinya, tiap orang buang tinja 200-300 gram. Dihitung ada 5 ton perhari dibuang ke selokan dan sungai kemudian mencemari lingkungan," ujar Ketua Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah di Balaikota Jalan Wastukencana, Kamis (27/2).
Umi Oded, sapaan akrab Siti menuturkan, dari 27 Kota/kabupaten yang berada di Jabar, Kota Bandung masih berada di urutan 23. Dengan keadaan tersebut, menurutnya, Kota Bandung harus melakukan tindakan langsung ke setiap wilayah.
Sampai saat ini beberapa wilayah Kota Bandung tercatat masuk zona merah, yang artinya masih buang air besar sembarangan.
"Seperti daerah Sumur Bandung, ini satu wilayah yang masuk zona merah buang air besar sembarangan dan pemukiman padat penduduk," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, Umi Oded meminta masyarakat Kota Bandung sudah mulai sadar dengan persoalan buang air besar. Ia mengatakan, setidaknya masyarakat mulai membuat septictank sendiri dan paham etika membuang air besar tersebut.
"Masyarakat harus sadar lingkungan dan selalu rajin membersihkan tangan sesudah buang air besar," katanya.
Sedangkan, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Widyastuti mengatakan, berdasarkan data yang telah dipegangnya, ada sebanyak tujuh kelurahan yang sudah bebas dari buang air bersih sembarangan di Kota Bandung.
"Sedangkan selebihnya, atau ada 144 kelurahan di Kota Bandung, masih belum terbebas dari buang air besar," kata Widya.
Widya menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Bandung masih minim anggaran untuk menangani masalah tersebut. Ia mengatakan, program Citarum Harum yang digerakkan oleh pemerintah juga sangat membantu penyadaran masyarakat tentang pentingnya membuang air di septictank.
"Keberadaan gerakan Citarum Harum turut berkontribusi terhadap pencegahan warga yang membuang air besar sembarangan ke sungai," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.