Harga Sayur di Cimahi Naik, Plt Wali Kota Sebut Itu Rezekinya Petani
Cimahi, IDN Times - Menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021, harga kebutuhan pokok di Kota Cimahi mulai merangkak naik. Kenaikan kebutuhan pokok itu berdasar pada hasil inspeksi dadakan Pemerintah Kota Cimahi ke dua pasar tradisional.
Komoditas kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga didominasi oleh jenis sayur-sayuran. Selain sayuran, komoditas ayam potong juga mengalami kenaikan harga.
1. Kenaikan kebutuhan pokok dari hasil sidak di dua pasar tradisional
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, hasil inspeksi dadakan (sidak) ke Pasar Atas Baru dan Pasar Antri yakni ditemukannya komoditas kebutuhan pokok yang mulai naik menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Agenda ini untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Hasil pantauan harga stabil," kata Ngatiyana usai Sidak dua pasar tradisional di Cimahi, Rabu (23/12/2020).
2. Kenaikan sayur adalah rezeki petani
Ngatiyana menyampaikan, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan didominasi jenis sayuran seperti cabai rawit, tomat, timun, brokoli, dan beberapa jenis sayuran lain.
"Timun yang awalnya Rp5.000 kini menjadi Rp18.000, cabai rawit asalnya hanya Rp20.000 sekarang menjadi Rp60.000," tutur Ngatiyana.
"Harga sayur-sayuran naiknya cukup tinggi dan ada yang sampai 40%-60%. Tapi mungkin ini lagi rezekinya petani setelah diawal-awal pandemi COVID-19 harganya sempat anjlok," tambahnya.
3. Kenaikan masih dalam batas wajar
Selain sayuran, komoditas ayam potong juga ikut naik. Harga ayam yang semula Rp33.000 menjadi Rp35.000. Sementara harga beras dan daging sapi masih tetap dan tidak terjadi lonjakan kenaikan.
"Kalaupun ada kenaikan, tapi masih dalam koridor yang wajar. Kenaikannya tidak begitu tinggi," paparnya.
4. Stok bahan pokok selama libur panjang masih aman
Secara keseluruhan, Ngatiyana menilai kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok di Kota Cimahi masih relatif wajar. Bahkan ada beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga. Hal itu dikarenakan adanya pasokan berlebih untuk beberapa komoditas tersebut.
“Untuk yang sembilan bahan pokok masih wajar-wajar saja. Stok terkendali dan aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir saat merayakan libur Natal dan Tahun Baru," tandasnya.