Purwakarta, IDN Times - Sebanyak 36 dari 62 destinasi pariwisata di Kabupaten Purwakarta akan beroperasi saat libur Lebaran 2021. Meskipun dibuka, Pemerintah Kabupaten Purwakarta tetap membatasi kunjungan wisatawan ke tempat tersebut.
"Yang bisa berkunjung harus warga Purwakarta," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Rabu (12/5/2021). Para pengunjung harus membuktikannya dengan keterangan alamat di Kartu Tanda Penduduk milik mereka.
Sebagian besar tempat pariwisata yang terdapat di Purwakarta merupakan objek wisata alam. Dari 36 destinasi pariwisata yang akan dibuka, Anne justru tidak membuka sejumlah destinasi unggulan daerahnya.
"Sebagai informasi, ada beberapa destinasi wisata yang dimiliki Pemda Purwakarta seperti Taman Air Mancur Sribaduga, museum dan Tajug Gede Cilodong yang masih ditutup," tutur Anne.
Anne mewajibkan para pengelola tempat pariwisata maupun pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Saat ini, jajaran dinas terkait masih melakukan sosialisasi ke seluruh pengelola tempat pariwisata yang akan buka nanti.
Aturan tersebut, kata Anne, hanya berlaku di tempat-tempat pariwisata selama beberapa hari. Yakni, sejak hari Lebaran Idul Fitri 1442 hijriah hingga Minggu (16/5/2021) mendatang.
Sementara itu, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Purwakarta telah mengeluarkan surat edaran terkait aturan tersebut. Isinya antara lain meminta pengelola tempat pariwisata untuk menyediakan tempat mencuci tangan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh.
"Rencananya kami juga akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Purwakarta yang difasilitasi oleh Disparbud Jabar, akan ada tes swab acak (di tempat-tempat pariwisata)," tutur Kepala Bidang Pariwisata Disporabudpar Purwakarta, Acep Yuli.
Namun, jumlah alat tes usap yang disediakan untuk wilayah Purwakarta diakui sangat terbatas. Sekretaris Dinas tersebut, Heri Anwar menyebutkan jumlahnya hanya 100 paket yang akan disebar ke seluruh tempat pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta memperbolehkan masyarakat menggelar salat Idul Fitri 1442 hijriah pada Kamis (13/5/2021). Namun, masyarakat dilarang merayakan malam takbir di pusat perkotaan Purwakarta.
Karena itu, petugas gabungan pemerintah daerah, polisi dan tentara akan menutup jalan utama mulai Rabu (12/5/2021) pukul 20.00 hingga pukul 1.00 WIB dini hari berikutnya. Penutupan dilakukan mulai dari perempatan Suryo hingga perempatan Taman Pembaruan.