Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hamil Saat Jadi Pekerja Migran, Perempuan di Sukabumi Pilih Buang Bayi

pixabay.com/Martín Alfonso Sierra Ospino

Bandung, IDN Times - Seorang perempuan asal Sukabumi, YS, tega membuang bayi yang sudah dikandungnya. Dia membuang bayi tersebut di semak-semak warga milik warga Kampung Mekarjaya, Desa Sirnaresmi, Gunungguruh Sukabumi pada Jumat (3/5/2024).

Setelah dia membuang bayi tersebut, warga menemukannya dan langsung melaporkan kasus ini ke kepolisian di Polsek Gunungguruh. Polisi pun gerak cepat dan akhirnya menemukan ibu bayi, yaitu YS.

Kepada polisi, YS mengaku perbuatannya tersebut dilakukan untuk menutupi rasa malu karena telah mengandung bayi hasil hubungan gelap saat dirinya menjadi TKW (tenaga kerja Wanita) illegal di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Yang bersangkutan baru pulang ke Indonesia tiga bulan," kata AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui siaran pers dikutip, Senin (6/5/2024).

1. Lahirkan bayi tanpa bantuan siapapun di kebun warga

pixabay.com/ Terri Cnudde

Kronologi dugaan pembuangan bayi oleh YS diduga dilakukan saat YS tengah berada di pasar Pangleseran dan merasakan kontraksi hingga mau melahirkan.

“Dari hasil penyelidikan sementara, bahwa saat di kawasan pasar Pangleseran, YS ini merasa akan melahirkan, sehingga ia langsung menjauh dari kawasan pasar sejauh hampir 1 Kilometer menuju kebun warga dan melahirkan bayi laki-laki sendiri tanpa bantuan medis,” ungkapnya.

Setelah bayi itu lahir, YS menyimpan dan meninggalkan bayi tersebut di semak-semak kebun warga dan bergegas pulang ke rumahnya menggunakan angkot.

“Saat ini YS masih kami amankan di Polsek Gunungguruh untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata dia.

2. Pembuangan bayi baru lahir pun dilakukan sejoli di Sumedang

Ilustrasi seseorang menggendong bayi (pexels.com/@kpaukshtite)

Sebelumnya, sepasang sejoli di Sumedang berhasil diamankan polisi saat hendak membuang jenazah bayi. Penangkapan keduanya dilakukan di di Dusun Cipacing RT 01 RW 04, Desa Cipacing Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (16/4/2024) dini hari.

Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas menuturkan, kejadian ini bermula ketika seorang anggota Polsek Jatinangor melakukan patroli di jalur Cikeruh-Cilayung setelah tempat wisata Jatinangor National Park. Dia kemudian mendapati ada satu sepeda motor terparkir di pinggir jalan, tapi tidak ada pemilikinya.

"Setelah memanggil pemilik kendaraan beberapa kali, keluarlah seorang perempuan, AM (22 tahun) dari rerumputan dalam keadaan gugup," kata Rogers dikutip dari unggahan di Instagram Polres Sumedang, Rabu (17/4/2024).

Tak lama setelah AM keluar dari semak-semak tersebut, keluar juga MAM (22) yang merupakan kekasihnya dari semak-semak dengan badan penuh tanah. Polisi yang curiga kemudian memeriksa tas milik keduanya dan didapati ada satu buah sekop plastik dan alat penggali tanah.

"Saat dicek ponsel mereka, didapati ada percakapan mengenai pembahasan bayi dari keduanya," kata Rogers.

Curiga dengan kegiatan keduanya pada malam hari di semak-semak, polisi pun langsung membawa mereka ke Polsek Jatinangor untuk diperiksa lebih lanjut.

3. Bayi yang hendak dikubur sudah berlumuran belatung

ilustrasi memeluk anak(pexels.com/Joris eschalier)

Usai pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya menggali tanah di kawasan Sumedang untuk menguburkan bayi. Jenazah bayi masih disimpan di sebuah kamar kos yang ditempati AM.

Polisi pun bergerak untuk mendatani tempat kos tersebut dan mendapai adanya mayat bayi berada di dalam kamar mandi yang sudah berlumuran belatung.

"Jenazah bayi itu dimasukkan ke dalam plastik berwarna hitam," ujar Rogers.

Dia menyebut, pasangan ini menyebut bahwa mayat bayi perempuan tersebut merupakan hasil dari hubungan gelap. Para pelaku pun telah diamankan oleh Polsek Jatinangor, Polres Sumedang, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Debbie sutrisno
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us