Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

H-3 Puncak Arus Mudik Lebaran, Kendaraan Padati GT Pasteur

Ilustrasi kemacetan. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Kondisi arus lalu lintas di Kota Bandung mulai dipadati kendaraan jelang puncak arus mudik lebaran 2025 yang diprediksi terjadi pada akhir pekan ini. Salah satu titik yang mulai dipenuhi kendaraan bermotor dan juga mobil yaitu Jalan Pasteur. 

Berdasarkan pantauan IDN Times, Selasa (25/3/2025) pukul 17:00 WIB, kendaraan bermobil dengan mayoritas plat B tersebut memadati jalan dengan tujuan menuju arah Gerbang Tol Pasteur atau menuju arah Jakarta. Situasi arus pun terpantau ramai lancar, tidak ada kemacetan serius. 

Sementara, kendaraan dari arah Tol Pasteur masuk ke wilayah Kota Bandung terpantau masih lancar, dan sama sekali tidak terlihat adanya kepadatan.

1. Mulai banyak pergerakan kendaraan menuju arah Jakarta dan sekitarnya

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pada H-7 lebaran, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat volume lalu lintas di Ruas Tol wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cikampek, sekitarnya, dan menuju Puncak mengalami peningkatan. 

Tercatat melaui Gerbang Tol (GT) Cengkareng, GT Cikunir empat dan GT Ciawi satu total tercatat sebanyak 126.855 kendaraan atau meningkat 0.11 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 126.712 kendaraan. 

2. Kendaraan masuk dan keluar dari GT Cileunyi dan Pasteur

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Panji Satriya mengatakan, di wilayah Jawa Barat, terpantau mulai terjadi peningkatan volume lalu lintas menuju Bandung atau Rancaekek sekitarnya.

"Tercatat total sebanyak 66.612 kendaraan melintas, atau meningkat sebanyak 5.59 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 63.086 kendaraan," kata Panji. 

Sementara, terpantau sebanyak 31.878 kendaraan melaju menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi.

Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut naik 7.42 persen dari lalin normal yaitu sebanyak 29.677 kendaraan. Sedangkan volume lalu lintas transaksi yang menuju Bandung atau Jakarta melalui GT Cileunyi tercatat sebanyak 30.109 kendaraan atau naik sebesar 5.45 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 28.552 kendaraan. 

"Kemudian, Jalan Tol Padaleunyi, volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat sebanyak 34.734 kendaraan atau meningkat sebesar 3.97 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 33.409 kendaraan," katanya. 

"Dan volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 29.216 kendaraan atau naik 2.07 persen dari lalin normal sebanyak 28.826 kendaraan," tambahnya.

3. Puncak arus mudik lebaran 2025 terjadi pada 28 Maret

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 lebaran atau di tanggal 27-28 Maret 2025. Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejak beberapa waktu kemarin.

"Kami sudah mempersiapkan (arus mudik) jauh-jauh hari. Tapi tetap kalau misalkan dari kemarin kita survei, itu di H-3 tanggal 28 Maret karena tanggal terakhir kerja tanggal 27 Maret mendatang," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Jabar, Dhani Gumelar, Kamis (20/3/2025).

Selain itu, lebaran tahun ini diprediksi ada 28,2 juta orang yang akan melakukan perjalanan dengan 88,07 persen di antarnya bermaksud untuk mudik.

"Pada masa ini Kabupaten Bogor menjadi daerah asal terbanyak dengan jumlah mencapai 3,2 juta orang dan Kabupaten Bandung menjadi daerah tujuan terbanyak dengan 2,78 juta orang," katanya.

"Jam berangkat arus mudik diprediksi dilakukan setelah sahur dan subuh pukul 04.00-06.59 WIB sebanyak 54,05 persen atau 15,25 juta," sambungnya.

Sementara untuk arus balik, diprediksi akan terjadi selama tiga hari yakni H+2, H+4 dan H+5 Idul Fitri. Ia mengimbau agar masyarakat tetap menaati peraturan atau rambu-rambu lalu lintas yang sudah ada. 

"Pemilihan waktu pulang H+2 Kamis 3 April 2025 4,81 juta, H+4 Sabtu 5 April 2025 8,26 juta dan H+5 Minggu 6 April 2025 4,56 juta," katanya.

Dhani mengungkapkan, ada beberapa titik yang rawan terjadinya kecelakaan, salah satunya di kilometer (KM) 70 Tol Cipularang. Bagi masyarakat yang melintasi jalur tersebut diharapakan untuk berhati-hati.

"Untuk rawan kecelakaan pertama di tol Cipularang di KM 70, karena titik lelah biasanya kalau yang berangkat dari Jakarta," ujar Dhani.

Selain di jalan tol, jalan arteri juga memiliki banyak titik rawan kecelakaan seperti di kawasan Puncak Bogor, Sukabumi Selatan dan Cianjur. Kemudian, titik rawan di Bandung dan sekitarnya ada di antara jalan Cagak kemudian Lembang karena konturnya cukup ekstrem. 

Sementara di jalur selatan, kata dia, titik rawan kecelakaannya terletak di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Begitu pula di daerah Pantura antara Indramayu dan Subang," ucapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us