Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gelombang Tinggi, Nelayan Indramayu Sandarkan Perahu

Inin Nastain IDN Times/ Perahu nelayan

Indramayu, IDN Times – Aktivitas melaut nelayan di Di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu terhambat. Gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir, memaksa mereka menepikan perahunya.

Salah satu nelayan Taryana mengatakan, gelombang yang terjadi akhir-akhir ini bisa menimbulkan bahaya bagi perahu mereka. Alhasil, para nelayan memilih rehat dari aktivitas melaut untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kapal-kapal pada balik lagi, soalnya anginnya besar, gelombangnya kuat (tinggi). Jadi pada gak kuat ke laut," kata Taryana kepada wartawan di pelabuhan Karangsong, Senin (16/12/2024)

1. Kapal nelayan sempat terbalik

Pixabay/dimitrisvetsikas1969

Dijelaskan Taryana, dirinya sempat memaksa melaut, tetapi akhirnya harus kembali. Bahkan, ketinggian gelombang sempat membuat kapal rekannya terbalik. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. "Ya kami balik lagi (ke darat) khawatirnya kapal terbalik. Kemarin soalnya ada yang terbalik di tengah (laut) sana," kata dia.

"Tadi juga ada yang maksa ngelaut, tapi tetep balik lagi. Gelombangnya kuat banget, jadi mereka balik lagi," lanjut Taryana.

2. Ketinggian gelombang dipicu bibit siklon

ilustrasi angin topan (pexels.com/Ray Bilcliff)

Terpisah, prakirawan BMKG Kertajati Dyan Anggrainy menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan peringatan terkait ketinggian gelombang. Dijelaskannya, dalam beberapa hari ini, ketinggian gelombang berada dalam kategori sedang.

"Memang dari BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. Secara umum di wilayah laut jawa dengan potensi tinggi gelombang sebesar 1.25 sampai 2.5 meter atau dalam kategori sedang," kata dia 

Dijelaskan Dyan, fenomena tersebut dipicu adanya bibit siklon yang terpantau di laut andaman dan samudera pasifik utara papua. Bibit siklon itu memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

"Hal ini diprediksi akan terjadi hingga tiga hari ke depan," kata Dyan 

3. Nelayan perlu perhatian kondisi alam

Ilustrasi perahu nelayan

Melihat kondisi tersebut diprediksi masih akan berlangsung, Dyan meminta masyarakat khususnya nelayan untuk lebih waspada. Ia menegaskan, kendati masih kategori sedang, tetapi gelombang yang terjadi akhir-akhir ini, bisa berbahaya untuk aktivitas transportasi laut.

"Kepada nelayan dan pengguna transportasi laut bahwa kondisi ini beresiko terhadap keselamatan pelayaran," ujar dia.

Dijelaskan Dyan, para nelayan diharapkan berhati-hati jika kecepatan angin di angka 15 knot dan gelombang di angka 1,25 meter. 

"Adapun untuk kapal tongkang, berisiko apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inin Nastain
EditorInin Nastain
Follow Us