Dua Orang Dokter dan Seorang Santri Berebut Kursi Bupati Karawang

IDN Times, Jabar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang telah menetapkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Dua orang dokter dan seorang berlatar belakang santri bakal memperebutkan kursi bupati.
Dari tiga calon bupati yang akan maju pada Pilkada Karawang, ada dua perempuan berlatar belakang dokter, yakni Cellica Nurrachadiana dan Yesi Karya Lianti. Satu pasangan lagi ialah seorang laki-laki berlatarbelakang santri, Ahmad Zamakhsyari.
Informasi yang dihimpun, Cellica yang merupakan calon petahana ini mendapat gelar dokter setelah menamatkan studi pendidikan dokter di Universitas Maranatha Bandung dan melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Katolik Soegijapranata.
Sedangkan Yesi susah jelas berlatarbelakang medis karena ia merupakan Direktur Utama Rumah Sakit Rosela Karawang sejak 2014. Sebelumnya Yesi juga sempat menjabat Direktur Rumah Sakit Karya Husada Cikampek pada tahun 2007 hingga 2009.
Satu lagi calon bupati lain, Ahmad Zamakhsyari yang biasa disapa Jimmy. Ia merupakan lulusan pondok pesantren Cipasung, Tasikmalaya dan bergelar Sarjana Agama.
Orang tuanya KH Hasan Bisri merupakan tokoh kiai dan tokoh Nahdatul Ulama Karawang. Kakaknya KH Ahmad Ruhyat Hasbi juga tokoh kiai yang menjabat Ketua PCNU Karawang.
Jimmy merupakan calon petahana karena ia menjabat Wakil Bupati saat mencalonkan Pilkada tahun ini.
1. Tiga pasangan calon

KPU Karawang telah menetapkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan maju pada Pilkada Karawang. Penetapan itu sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 461/HK.04.1-Kpt/3215/KPU-Kab/IX/2020 tentang Penetapan Pasangan Calon pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karawang tahun 2020.
Ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang di antaranya: Nomor urut 1, Yesi Karya Lianti dan Adly Fayruz yang diusung PDIP, PBB, PAN dan PPP. Kemudian pasangan nomor urut 2, Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PKS dan NasDem.
Selanjutnya pasangan nomor urut 3 Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani yang diusung Partai Gerindra, PKB dan Hanura.
2. Dana kampanye awal tertinggi hanya Rp300 juta

Masa kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang berlangsung pada 26 September hingga 5 Desember 2020. KPU Karawang sendiri telah merilis dana kampanye awal masing-masing pasangan kandidat.
Merujuk informasi dari laman http://kpu-karawang.go.id/pages/detail/ladk-pasangan-calon-bupati-dan-wakil-bupati/64, pasangan Cellica Nurrchadiana-Aep Syaepuloh menjadi konstestan dengan dana kampanye awal tertinggi, yakni Rp300 juta.
Disusul pasangan Yesi Karya Lianti-Ahmad Adly Fairuz sebesar Rp20 juta. Sedangkan pasangan Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinzani melaporkan dana kampanye awal sebesar Rp2,2 juta.
3. Batas maksimal Rp50 miliar

Ketua KPU Karawang Miftah Farid menyampaikan tanggapan atas dana awal kampanye pasangan calon. Ia mengingatkan kalau besaran duit itu hanyalah dana awal kampanye. Jumlahnya tentu akan berubah seiring berlangsungnya kampanye.
Masing-masing pasangan calon dibolehkan memperoleh dana kampanye dari sumbangan ataupun lainnya, selama tidak melanggar hukum. Tapi besarannya dibatasi. Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Karawang Mulyana menyampaikan kalau dana kampanye pada Pilkada karawang dibatasi Rp 50 miliar.