DPRD Jabar Sarankan Jemaah Haji Jateng Terbang dari BIJB Kertajati

- DPRD Jabar sarankan jemaah haji Jateng terbang dari BIJB Kertajati untuk mengoptimalkan operasi bandara.
- Kanwil Kemenhaj Jabar harus memastikan fasilitas di Asrama Haji Indramayu lengkap, termasuk pemeriksaan jamaah sebelum keberangkatan.
- Asrama Haji Indramayu kini lebih layak dan modern dengan fasilitas manasik, infrastruktur kesehatan, 4 tower setara hotel bintang 3, akses PDAM yang stabil, kantin, kafe, dan klinik rawat inap.
Bandung, IDN Times - Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Iwan Suryawan meminta agar pemerintah pusat bisa mempertimbangkan keberangkatan sebagian calon jemaah haji asal Jawa Tengah berangkat dari Bandara BIJB Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Menurutnya, hal itu dilakukan guna mengoptimalkan operasi bandara, selain itu kuota haji Jabar 2026 turun signifikan, dari sebelumnya sekitar 38 ribu, sekarang hanya 29.643 kursi. Selain itu ada beberapa wilayah di Jawa Tengah yang dekat dengan Majalengka.
"Minimal Bandung Raya, Priangan Timur, sampai Jawa Tengah seperti Pekalongan, Brebes, Tegal yang tidak jauh ke Semarang bisa masuk ke sini. Menurut saya, kebijakannya memang harus dari atas (pemerintah pusat) agar memastikan jamaah bisa lewat BIJB," kata Iwan, Selasa (18/11/2025).
1. Pemeriksaan dilakukan dari Asrama Haji Indramayu

Meski begitu, Kanwil Kemenhaj Jabar juga harus memastikan fasilitas di Asrama Haji Indramayu lengkap. Termasuk mengupayakan pemeriksaan jamaah sebelum keberangkatan dapat dilakukan di asrama, tidak harus di bandara guna mengefisiensi waktu.
"Jadi keluar dari asrama tinggal naik pesawat, enggak diperiksa lagi di bandara. Fasilitasnya harus diperbaiki untuk kenyamanan dan sirkulasi keluar masuknya. Jadi saya sepakat memfungsikan BIJB lebih banyak lagi. Termasuk umrah juga harusnya ke sana. Supaya BIJB hidup," jelasnya.
2. Berharap BIJB bisa dioptimalkan

Persoalan BIJB, diungkapkannya, hanya tinggal kebijakan dari pemerintah pusat, yang disertai penguatan fasilitas di asrama haji. Keberangkatan haji dari BIJB pun sebelumnya sudah pernah dilakukan.
"Kami senang kalau itu difungsikan. Berarti dia berfungsi dan Alhamdulillah dari tahun kemarin sudah berjalan. Tinggal fasilitas kemenag untuk asrama haji ditambah unit penginapannya. Jadi volume keberangkatannya juga bisa lebih besar," jelasnya.
3. Asrama Haji Indramayu diklaim sudah baik

Sebelumnya, Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenhaj Jawa Barat, Boy Hari Novian mengatakan, Asrama Haji Indramayu kini jauh lebih layak dan modern. Mulai dari fasilitas manasik hingga infrastruktur kesehatan telah ditingkatkan.
Ia juga menjelaskan bahwa area sa’i sofa–marwah dibuat sesuai jarak sebenarnya. Selain itu, kini tersedia 4 tower setara hotel bintang 3, akses PDAM yang stabil, kantin, kafe, hingga klinik rawat inap.
"Kliniknya lengkap semua sekarang. Jadi kalau yang sakit sudah ada rumah sakitnya. Kliniknya itu ada klinik untuk rawat inapnya," tuturnya.
Meski fasilitas meningkat, Boy menegaskan Embarkasi Indramayu tidak menerapkan layanan fast track imigrasi. Pemeriksaan tetap dilakukan di embarkasi dan akan kembali dicek saat tiba di Arab Saudi. Menurutnya, fast track memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Sebenarnya sekarang fast track ini ada untung dan ruginya. Tapi kalau tidak fast track ini mungkin bisa bersamaan," ujarnya.
Kerugiannya, kata Boy, adalah risiko keterlambatan deteksi masalah dokumen, seperti yang terjadi tahun sebelumnya.


















