Bandung Barat, IDN Times - Nasib sial harus diterima seorang pengemudi ojek online (Ojol). Kendaraan motor miliknya raib digondol komplotan begal di wilayah Kabupaten Bandung Bandung Barat (KBB).
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan adanya driver ojol yang dibegal dengan menggunakan bubuk cabai yang ditaburkan ke bagian muka korban sebelum dipukuli.
Kapolsek Batujajar, Kompol Taryanto mengatakan, kepolisian sektor Batujajar menerima laporan langsung dari korban beberapa saat setelah kejadian. Korban mengaku dipukul oleh beberapa pria tak dikenal sebelum akhirnya pingsan.
"Pelapor datang ke Mapolsek Batujajar untuk laporan pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2020. Saat ini masih dalam proses lidik," kata Taryanto, Senin (27/7/2020).
Kejadian itu bermula ketika korban atas nama Nana Mulyana sedang berada di basecamp ojek online Pagarsih, Kota Bandung pada Minggu (19/7) malam. Tiba-tiba datang seorang pria tak dikenal ingin menggunakan jasa antarnya ke wilayah Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat.
"Setibanya di Kota Baru Parahyangan, pelapor berhenti dan terlapor mengarahkan untuk terus maju, sehingga sampai pada Kampung Ciseupan RT 02/02 Desa Cipangeran, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung barat," ujar Taryanto.
Sesampainya di lokasi kejadian, pelapor mengaku begal tersebut menggunakan bubuk cabai yang ditaburkan ke arah wajah. Saat Nana kepanasan akibat bubuk cabai, pelapor mengaku mendapat tindak pemukulan dari pria lain yang tak dikenal sampai tak sadarkan diri. Saat itulah, kendaraan Nana digondol komplotan pria tak dikenal itu.
"Pelapor berhenti dan terlapor turun dari kendaraan. Ketika pelapor akan meninggalkan tempat, tiba-tiba dari arah belakang ada yang memegang sehingga pelapor terjatuh dan tiba-tiba muka tepatnya di bagian mata terasa panas," sebutnya.
"Kemudian pelapor dipukul di bagian bibir dan ditendang dibagian perut hingga tidak sadarkan diri sewaktu pelapor siuman atau sadar melihat kendaraan miliknya sudah tidak ada ditempatnya atau hilang," imbuhnya.
Atas tindak pembegalan itu, Nana mengalami kerugian sebesar Rp14,5 juta atau satu unit kendaraan roda dua merk honda, dengan nomor polisi D 4416 ACG. Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian dengan kekerasan itu.
"Pelaku diduga berjumlah dua orang. Kita masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui identitas tersangka," pungkasnya.