Dikritik Atalia Kamil Soal Rombel, Dedi Mulyadi Beri Sindiran Menohok!

- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons kritik Atalia Praratya terkait penambahan rombongan belajar (Rombel) 50 siswa dengan santai dan senyuman.
- Dedi menjelaskan bahwa penambahan rombel dilakukan untuk warga putus sekolah dan mengakali kekurangan jumlah sekolah di Kota Bandung, Depok, Bekasi, Bogor, dan Kota Bogor.
- Menurut Dedi, kekurangan sekolah disebabkan kurangnya pembangunan sekolah dan ruang kelas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya.
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi kritik anggota DPR RI Atalia Praratya yang menyoroti adanya penambahan rombongan belajar (Rombel) 50 siswa di beberapa kabupaten dan kota di Jabar.
Dedi merespons dengan santai dan senyuman mengenai kritikan dari istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini. Menurutnya langkah penambahan rombel ini khusus untuk warga yang masuk dalam putus sekolah, dan mengakali kekurangan jumlah sekolah.
"Gini aja, problem utamanya itu adalah kekurangan sekolah di Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor," kata Dedi disela-sela acara rakernas Apindo di Bandung, Selasa (5/8/2025).
1. Jabar kekurangan sekolah

Dedi menyampaikan, Jawa Barat selama ini kekurangan sekolah karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) nya kurang membangun sekolah dan ruang kelas. Sehingga, untuk menyerap hal tersebut dan meringankan biaya akhirnya dibuat penambahan rombel.
"Nah kenapa kekurangan sekolah? Karena selama ini pemerintah provinsinya kurang membangun sekolah dan kurang membangun ruang kelas," ungkapnya.
2. Dedi Mulyadi sindir Atalia

Sebelum dirinya menjabat sebagai gubernur, Pemerintah Provinsi Jawa Barat banyak belanja berkaitan dengan teknologi informasi. Sementara, ruang sekolah kurang dan saat ini Pemprov Jabar akan fokus terhadap penambahan ruang kelas baru.
"Gitu kan belanjanya banyak, dibelanjakan teknologi informasi. Kan baru sekarang bangun ruang kelas yang banyak," sindirnya.
Saat ditanya terkait minimnya pembangunan sekolah di masa kepemimpinan sebelumnya yaitu Ridwan Kamil, Dedi memilih tidak menjawab hal itu.
"Di sebelumnya ya pak (Ridwan Kamil). Saya gak tahu sebelumnya apa," jawab Dedi Mulyadi.
3. Atalia kritik penambahan rombel

Diketahui, anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya menanggapi kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengubah rombongan belajar (Rombel) dari maksimal 36 siswa menjadi maksimal 50 siswa. Menurut Atalia, kebijakan itu tidak ideal bagi guru dan anak.
"Saya menyaksikan ternyata 25 orang sekelas, itu sangat manusiawi. Paling banyak 36 sesuai aturan kementerian (Kemendikdasmen), itu sudah paling banyak," ujar Atalia di Kota Cimahi, Kamis (31/7/2025).