Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dalam rangka mewujudkan misi swasembada pangan Perum Bulog Kanwil Jawa Barat terus melakukan penyerahan Gabah Beras petani. (Dok. Bulog)

Bandung, IDN Times - Perum Bulog Jabar terus memperkuat ketahanan pangan khususnya dalam urusan beras. Penyerapan gabah pun terus dilakukan khususnya pada Februari hingga Maret 2025.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander mengatakan realisasi penyerapan gabah kering panen (GKP) petani di wilayahnya untuk periode Februari - Maret 2025 telah melampaui target yang ditetapkan. Gabah petani lokal yang terserap sudah mencapai 103 persen atau 128.513 ton dari target sebesar 124.027 ton.

Gabah beras petani diserap dari 8 area kerja BULOG di Jabar yang mencakup Bandung, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Karawang, Subang, Ciamis dan Bogor. Adapun kontribusi penyerapan terbesar berasal dari Subang (257%), Karawang (187%), Indramayu (132%), dan Cianjur (111%), yang telah masuk masa panen raya.

"Sebagian daerah sudah masuk panen raya sehingga penyerapan bisa optimal," katanya, Jumat (28/3/2025).

1. Cadangan beras harus mencukupi

Ilustrasi beras SPHP (Foto: IDN Times)

Meski sudah melampaui target, Bulog Jabar masih terus mengejar penyerapan gabah beras petani lokal untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah. Apalagi, puncak panen di beberapa daerah di prediksi masih akan terjadi hingga April mendatang.

"Kami siap menyerap sebanyak mungkin hasil panen petani lokal demi memperkuat ketahanan stok nasional, sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal dengan memberikan harga yang layak," ujarnya.

2. Harga serap di angka Rp6.500 per kg

Editorial Team