Banyak Makan Korban, Polda Jabar Waspadai Lalu Lintas Tol Cipali

Kepala Polisi Daerah Jawa Barat, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi, mengatakan jika tahun depan kepolisian khususnya satuan lalu lintas, akan fokus terhadap pengamanan jalur Cipali.

"Kejadian menonjol laka lantas yaitu 28 Januari 2019 dengan korban meninggal dunia 7 orang, TKP-nya Tol Cipularang km 70.480 (Purwakarta). Ada juga tanggal 3 Maret 2019, dengan korban meninggal dunia 5 orang, TKP Tol Cipali km 78.300; juga 17 Juni 2019 dengan korban meninggal dunia 12 orang dan TKP-nya di Tol Cipali km 15.900 jalur b (Majalengka)," tutur Rudy.

Rudy juga mengatakan, kepolisian akan segera menjalin komunikasi dengan pengelola Tol Cipali agar melakukan segala upaya untuk meredam tingkat kecelakaan. Salah satunya, kata dia, dengan membuat pembatas jalan yang permanen.

"Memang nomor satu yang kita lakukan kita memberikan besaran kepada pengelola jalan karena kebetulan itu dikelola oleh swasta," ujarnya

Sementara ini, Polda Jabar akan mengerahkan personelnya untuk mengingatkan para pengguna Tol Cipali agar selalu waspada terkait kondisi pembatas jalan yang belum permanen.

Selain di Tol Cipali, lanjut Rudy, kecelakaan lalu lintas yang menyita perhatian nasional lainnya terjadi pada 29 Juni 2019. Ketika itu, sebuah kendaraan roda empat tertabrak kereta di Desa Jayamulia blok padang lasem km 143+1 Indramayu, dengan 7 korban meninggal dunia.

Terakhir kali, kecelakaan maut terjadi di KM 165 Tol Cipali (masuk wilayah Majalengka) pada Minggu (29/12). Sebuah mini bus yang memuat rombongan keluarga, dengan kecepatan tinggi terbalik dan mengakibatkan satu penumpang tewas dan sembilan orang lainnya luka-luka.

Mini bus bernomor polisi F 1873 AE itu memuat 10 orang penumpang dan berangkat dari Bogor, Jawa Barat, dnegan tujuan Lamongan, Jawa Timur. Mereka dikabarkan menuju Lamongan guna menghadiri pemakaman saudara mereka.