Bagi-bagi Bir di Pocari Run, Dispora Jabar Sarankan Freerunners Bandung Diblokir

- Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat menyarankan agar Pemerintah Kota Bandung memblokir kegiatan Freerunners Bandung karena bagi-bagi bir dalam event lari nasional.
- Kepala Dispora Jabar, Hery Antasari, menyayangkan tindakan bagi-bagi bir yang bertentangan dengan semangat olahraga, dan menyarankan pengawasan minuman beralkohol yang lebih tegas.
- Dispora Jabar menyarankan agar Pemerintah Kota Bandung memblokir komunitas lari tersebut sebagai sanksi, dan akan lebih selektif dalam memberikan rekomendasi kegiatan lari di Jawa Barat untuk mencegah peristiwa serupa terulang.
- Pemprov Jabar mengatensi kasus ini
- Perbuatan ini tidak etis
- Lebih selektif memberikan rekomendasi izin
Bandung, IDN Times - Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Dispora Jabar) menyarankan agar Pemerintah Kota Bandung memblokir kegiatan Freerunners Bandung. Musababnya, mereka telah bagi-bagi minuman beralkohol (bir) dalam kegiatan lari nasional Pocari Run Indonesia 2025 yang digelar di Kota Bandung pada 19–20 Juli 2025.
Kepala Dispora Jabar, Hery Antasari turut menyayangkan adanya bagi-bagi bir saat momentum kegiatan lari yang notabene merupakan sebuah olah raga yang harusnya dilandasi dengan perbuatan yang positif.
"Semangatnya kita ini kan kalau olahraga itu adalah untuk membangun semangat positif, sportivitas dan untuk kesehatan," ujar Hery, Rabu (23/7/2025).
1. Pemprov Jabar mengatensi kasus ini

Dengan membagikan bir, menurut Hery, sangat bertentangan dengan semangat dari kegiatan berolahraga. Sehingga, dirinya meminta agar Pemerintah Kota Bandung lebih tegas dalam melakukan pengawasan minuman beralkohol.
"Jelas-jelas kalau minuman beralkohol itu tentu sangat bertentangan berlawanan dengan semangat ini. Dan pun secara hukum juga kan Pemkot Bandung lagi gencar-gencarnya razia minuman beralkohol," jelasnya.
Pocari Run sendiri sudah beberapa kali menggelar kegiatan ini di Kota Bandung. Hery menilai, perbuatan ini sudah mencoreng event lari tersebut dan harus menjadi catatan evaluasi besar Pemerintah Kota Bandung.
Agar hal serupa tidak terulang, Dispora Jabar menyarankan Pemerintah Kota Bandung bisa memblokir komunitas lari ini.
"Tentu ini menjadi catatan atensi dari pemerintah provinsi dan menyarankan agar komunitas olahraga atau komunitas lari yang terlibat kalau jika benar gitu ya ini harus ditegur bahkan di-banned untuk event-event sejenis berikutnya," tegasnya.
2. Perbuatan ini tidak etis

Disinggung mengenai pelanggaran aturan, Hery mengatakan belum mendalami secara regulasinya. Hanya saja, secara logika kegiatan bagi-bagi bir dalam event lari jelas itu tidak etis.
"Apakah ini bertentangan dengan aturan di Jawa Barat atau regulasi dari Kementerian pemuda dan olahraga tentang larangan olahraga alkohol di kegiatan olahraga, saya belum mendalami secara aturan tetapi secara logika sederhana tanpa aturan pun ini enggak boleh," jelasnya.
"Saya kira dilarang ya jangankan minuman beralkohol, rokok pun kalau untuk ke publikasikan dilarang. Jadi saya yakin ini melanggar ya. Melanggar etika, melanggar aturan," sambung Hery.
3. Lebih selektif memberikan rekomendasi izin

Sanksi yang diberikan, kata Hery harus sebuah tindakan yang terukur untuk komunitas tersebut agar tidak menjadi coreng dikemudian hari. Hery memastikan, Pemerintah Provinsi Jabar akan lebih selektif dalam memberikan rekomendasi kegiatan lari setelah adanya peristiwa ini.
"Tentu harus diberikan sanksi ya tadi di banned di event berikutnya di Jawa Barat. Saya tidak akan merekomendasikan apabila komunitas itu atau individu untuk ikut terlibat di olahraga-olahraga di Jawa Barat karena minuman alkohol jelas-jelas bertentangan dengan semangat olahraga," kata dia.