Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Anak yang Bunuh Ibu di Sukabumi akan Dicek Kejiwaannya

Ilustrasi TKP. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bandung, IDN Times - Satreskrim Polres Sukabumi anak memanggil psikolog untuk mengecek kondisi kejiwaaan seorang pemuda berinisial R (26 tahun) yang menusuk ibunya, Inas (45) menggunakan garpu tanah, Senin (13/5/2024). Polisi melihat sejauh ini kondisi pelaku relatif baik meski sering diam.

"(Pelaku) menyesali perbuatan kelihatan diam, kelihatan pelaku ada keterlambatan dalam berpikir. Kami akan dalami dan memanggil psikolog untuk melihat kondisi kejiwaan," ucap Kasatreskrim Polres Sukabumi Kabupaten AKP Ali Jupri, Rabu (15/4/2024).

1. Pelaku masih merespons ketika ditanya penyidik

Ilustrasi kasus pembunuhan. IDN Times/Sukma Shakti

Meski banyak diam, ia mengatakan pelaku sering merespons apabila diberikan pertanyaan oleh penyidik. Dengan kondisi itu, Ali melihat bahwa pelaku dalam kondisi yang baik.

Dalam keterangan yang bersangkutan, dia sempat tidur di kamarnya setelah membunuh ibunya. Pada keesokan harinya pelaku bangun dan langsung keluar rumah mendatangi tetangga sambil membawa uang Rp300 ribu.

2. Sempat meminta tetangga membunuh dirinya

ilustrasi penusukan (IDN Times/Mia Amalia)

Dia mengatakan, pelaku sempat meminta tetangga untuk membunuhnya, sebab ia menyesal telah membunuh ibunya. "Pak tolong bunuh saya, ini ada uang, saya telah membunuh ibu saya," ucap Ali, menirukan pernyataan pelaku.

Saat menemui tetangga, ia mengatakan pakaian pelaku masih dilumuri oleh darah korban.

3. Melakukan aksinya karena kesal pada sang ibu usai dimarahi

ilustrasi cekcok pasutri (pexels.com/Timur Weber)

Sejauh ini, Ali mengatakan, pelaku menghabisi nyawa korban karena marah terhadap ibunya. Ia pun membantah jika pelaku menghabisi nyawa korban karena tidak dibelikan sepeda motor. Ali mengatakan alasan tersebut merupakan pengakuan lama pelaku.

Kasus ini pun masih didalami pihak kepolisian, di mana mereka masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Debbie sutrisno
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us