Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

75 Warga Jabar Jadi Korban TPPO di Myanmar

WNI korban TPPO di Myanmar dipulangkan ke Indonesia. (dok. KP2MI)

Bandung, IDN Times - Sebanyak 75 orang warga Jawa Barat dipastikan menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myawaddy, Myanmar. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat menyatakan, mereka saat ini tengah proses pemulangan ke Indonesia.

Diketahui 75 orang asal Jabar ini merupakan bagian dari 554 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban TPPO di Myawaddy, Myanmar dan berhasil dipulangkan secara bertahap.

"Berdasarkan informasi sementara yang masuk ke kami itu ada sekitar 75 orang yang berasal dari Jawa Barat (WNI korban penipuan daring Myawaddy),"ungkap Kepala Bidang Penempatan Perluasa Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Disnakertrans Jabar, Hendra Kusuma Sumantri saat dihubungi, Rabu (19/3/2025). 

1. Masih menunggu informasi lengkap

WNI yang dikeluarkan dari Myanmar, dibawa dengan bus ke Thailand. (Dok. Kemlu RI)

Disinggung soal warga Jawa Barat tersebut berasal dari kabupaten dan kota mana saja, Hendra belum bisa membeberkan secara pasti. Mengingat hal tersebut kini masih dalam proses pendataan.

Lalu soal status mereka di Myanmar ini seperti apa, Pemprov Jabar juga belum dapat memahaminya secara penuh.

"Berkaitan dengan by name by addres kemudian status mereka seperti apa kami belum mendapatkan," katanya.

2. Penjemputan dibagi menjadi tiga penerbangan

WNI diduga korban TPPO dikeluarkan dari Myanmar. (Dok. Kemlu RI)

Berdasarkan informasi yang didapatkannya, proses pemulangan WNI Korban TPPO daring ini akan dibagi dalam tiga penerbangan, untuk nantinya ditampung semuanya di Wisma Haji Pondok Gede.

"Kedatangan mereka akan dibagi menjadi tiga penerbangan, dua penerbangan di hari ini dan satu besok dan semuanya akan di transitkan di Pondok Gede tempatnya di Wisma Haji," kata Hendra.

3. Pemulangan ke Jabar segera dikoordinasikan

Sebanyak 400 WNI dipulangkan ke Tanah Air dari wilayah konflik Myanmar, Selasa (18/3/2025). (Dok. Kemlu RI)

Hendra memastikan, pemerintah bakal melaksanakan koordinasi setelah para korban ditampung di Wisma Haji baik bersama Kemenko PMK, Kemenlu, Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jabar.

Termasuk juga bersama Badan Penghubung (Banhub) serta Biro Kesra Jabar untuk tindak lanjut terhadap WNI yang menjadi korban scam online seperti melalukan upaya penjemputan.

"Sedangkan bersama teman-teman Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) komunikasi akan kami lakukan setelah kita mendapatkan data detail berkaitan dengan 75 orang itu," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI bersama KBRI Bangkok dan KBRI Yangon kembali berhasil mengeluarkan 169 WNI dari Myawaddy, wilayah konflik di Myanmar. Mereka merupakan korban online scam yang bekerja di wilayah konflik tersebut.

"169 WNI tersebut terdiri dari 149 laki laki dan 20 perempuan. Mereka semua dalam kondisi sehat," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam sebuah pernyataan, Selasa (18/3/2025).

Judha menuturkan, seorang perempuan korban bahkan dalam keadaan hamil. Daerah asal terbanyak dari Sumatera Utara, Jawa Barat, Jakarta, Kepulauan Riau dan Sulawesi Utara.

Selama dua hari terdapat total 569 WNI bermasalah online scam yang berhasil dikeluarkan dari Myawaddy. Pascatiba di Jakarta, para WNI akan diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede untuk proses wawancara, rehabilitasi, dan konseling sebelum kembali ke daerah asal masing masing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us