Soal Peradilan Bahar, Ustaz Haikal Hassan: Saya Sakit Hati

Haikal menyangkutkan kasus bahar dengan isu pilpres

Bandung, IDN Times – Tanpa paksaan siapapun, ustaz kondang Haikal Hassan mengunjungi persidangan eksepsi Bahar Bin Smith di Gedung Perpustakaan dan Arsip Negara Kota Bandung, Jalan Seram, Kota Bandung, Rabu (6/3). Kedatangannya bermaksud memberi dukungan pada Bahar, sebagai sesama pemuka agama Islam.

Pascapersidangan, Haikal mengutarakan opininya pada wartawan. Menurut dia, aparat penegak hukum belum bekerja dengan baik karena tebang pilih dalam menegakkan keadilan. Bagaimana pandangan Haikal?

1. Ingin menyaksikan langsung Bahar disidang

Soal Peradilan Bahar, Ustaz Haikal Hassan: Saya Sakit HatiIDN Times/Galih Persiana

Haikal mengatakan bahwa ia ingin melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Bahar menjalani persidangan. Itu perlu, katanya, untuk mengetahui sejauh mana Bahar dapat diadili dengan baik.

“Kami mau hadir sebagai saksi kebenaran. Ada apa di dalam sini?” tutur Haikal.

2. Mengapresiasi polisi, tapi tetap mengkritisi

Soal Peradilan Bahar, Ustaz Haikal Hassan: Saya Sakit HatiIDN Times/Galih Persiana

Haikal berpendapat bahwa polisi telah bekerja dengan tekun dalam mencari barang bukti dan menyajikan laporan kepada masyarakat luas. “Kami apresiasi. Tapi yang kadang kami sakit hati, yang lain kenapa tidak diproses?” ujar Haikal.

Menurut dia, dengan bersikap netral, ratusan massa yang setia membela Bahar selama diadili tidak akan menghalangi kelancaran sidang. “Memang kami menghalangi sidang? Memang kami hambat sidang? Kan tidak,” ujarnya.

3. Immanuel belum diadili adalah bukti diskriminasi

Soal Peradilan Bahar, Ustaz Haikal Hassan: Saya Sakit HatiIDN Times/Galih Persiana

Ketidakadilan yang dimaksud Haikal adalah terkait kasus lainnya yang melibatkan nama Immanuel Ebenezer, seseorang yang pernah berceloteh massa aksi 212 sebagai “Penghamba Uang”. Hingga saat ini, meski telah dilaporkan pada Senin (4/2), kepolisian memang belum menetapkan Immanuel sebagai tersangka.

“Ada perkataan yang lebih sakit daripada yang (pernah) beliau (Bahar) sampaikan. Ada perkataan dan perlakuan yang lebih jahat dari yang beliau lakukan. Proses dong, kami ingin keadilan itu dipertontonkan pada umat,” tuturnya.

4. Menyangkut keberpihakan politik

Soal Peradilan Bahar, Ustaz Haikal Hassan: Saya Sakit HatiIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Haikal, fakta tersebut semakin memperkuat bahwa polisi hanya akan mengadili orang-orang yang terafiliasi dengan pendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Seperti diketahui, Bahar merupakan pendukung setia pasangan tersebut. Sementara Immanuel diwacanakan sebagai salah satu relawan pasangan Capres nomor urut 01, Joko Widodo-Maaruf Amin.

“Netralitas politik harus kita jaga. Kalau polisi berpihak kepada kubu Pak Jokowi, dan ada indikasi seperti itu, polisi akan menjadi musuh umat

5. Bahar berterimakasih atas dukungan Haikal

Soal Peradilan Bahar, Ustaz Haikal Hassan: Saya Sakit HatiIDN Times/Galih Persiana

Melihat dukungan Haikal, Bahar sungguh berterimakasih. “(Itu adalah) kebenaran, bagaimana matahari akan selalu bersinar walau pun di hadapan orang-orang yang buta,” kata Bahar.

Bahar mengaku, tak gentar dalam menjalani persidangan. Ia pun tak peduli seberapa besar hukuman yang tengah membayanginya, karena akan tetap pada prinsip bahwa aparat penegak hukum tengah mengkriminalisasi ulama.

“Alhamdulillah, jiwa kami adalah jiwa pejuang. Di mana pun kami diletakan, kami akan bertahan. Tak peduli seberapa besar ancaman hukuman, siksaan, tetapi kami tak akan pernah tunduk kepada kedzaliman,” ujarnya.

Baca Juga: [FOTO] Ketika Seorang Anak Pimpin Aksi Bela Bahar Bin Smith

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya