Lawan Kabar Hoax, Millennials Bandung Bikin Kelompok BMW

Mereka komit menolak isu hoax

Bandung, IDN Times – Maraknya informasi bohong alias hoax yang berseliweran di media sosial (medsos) tentu membuat masyarakat Indonesia resah. Tak terkecuali bagi sekelompok millennials di Bandung, yang sebagian besar merupakan mahasiswa perguruan tinggi Kota Kembang.

Momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 seakan menjadi puncak bagi mereka untuk berkumpul dan bersuara. Sepekan setelah Pemilu serentak pada Rabu (17/4), tepatnya pada Kamis (25/4), mereka berkumpul dalam acara “Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, Menciptakan Situasi Kondusif Dalam Berdemokrasi Demi Keutuhan NKRI” di Café Bang Hen, Jalan Padasuka, Kota Bandung.

1. Menamai diri dengan Bandung Milenial Working

Lawan Kabar Hoax, Millennials Bandung Bikin Kelompok BMWIDN Times/Istimewa

Dalam acara tersebut, mereka menamai diri BMW atau akronim dari Bandung Milenial Working. Kegiatan tersebut digelar untuk mendeklarasikan niat millennials Bandung menjaga Pancasila dan melawan ancaman keutuhan NKRI.

“Pemilu 2019 ini terasa berbeda dari Pemilu-pemilu sebelumnya. Dengan begitu, kami rasa kaum Millennials mulai saat ini, hari ini, harus menjaga situasi yang kondusif," kata M. Aziz, Koordinator BMW, kepada IDN Times lewat sambungan telepon, Jumat (26/4).

2. Hoax dapat memecah belah bangsa

Lawan Kabar Hoax, Millennials Bandung Bikin Kelompok BMWShutterstock

Bagi Aziz yang mewakili suara BMW, Pemilu 2019 telah menghadirkan banyak hoax. Buat dia, kondisi tersebut amat berbahaya dan dapat memecahbelah bangsa.

“Terlalu banyak kabar dan informasi yang bersifat untuk mengadu domba masyarakat. Hoax itu telah memberi opini negatif pada publik, dan meresahkan kami,” tuturnya.

3. Dari SARA sampai PKI

Lawan Kabar Hoax, Millennials Bandung Bikin Kelompok BMWAndalan News

Ada beberapa tema hoax yang mendapat sorotan BMW dan bermunculan di media sosial dalam kepentingan Pemilu 2019. Di antaranya, lanjut Aziz, ialah dengan tema SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang seakan lahir kembali.

“Isu-isu itu sangat berbahaya, dan tentu dapat memecah belah bangsa. Padahal, kabar itu belum tentu kebenarannya. Sekarang juga banyak isu kecurangan lembaga survey, yang juga belum jelas informasinya. Ada juga isu penggiringan opini menuju people power yang berbahaya,” katanya.

4. Apresiasi KPU dan Polisi

Lawan Kabar Hoax, Millennials Bandung Bikin Kelompok BMW(Ilustrasi KPU) IDN Times/Sukma Shakti

Sebagai penerus bangsa, kata Azis, BMW dan millennials lainnya mesti tegas menolak berbagai isu tersebut. “Kaum millennials harus menolak dan kritis dalam menghadapi berita hoax. Kami juga dengan tegas menolak people power yang saat ini ramai diperbincangkan di media sosial,” ujar Aziz.

Sebaliknya, sebagai warga negara yang baik, BMW justru mengapresiasi pekerjaan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga instansi lain yang mendukung terselenggaranya Pemilu 2019 seperti Polri dan TNI.

"Selain itu kepada para pemantauan independen Pemilu serta seluruh warga negara yang telah menggunakan hak konstitusinya," kata Aziz.

5. Menunggu keputusan resmi KPU RI

Lawan Kabar Hoax, Millennials Bandung Bikin Kelompok BMWANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ketua BMW, Roni, mengatakan hal serupa. Menurut dia, saat ini millennials yang baik adalah mereka yang bersabar menunggu hasil keputusan KPU tentang siapa pemenang Pemilu 2019. Dengan kata lain, ia meminta millennials agar tutup telinga dengan kabar negatif yang berkembang di masyarakat.

"Kepada semua pihak (baik kontestan atau para pendukung) untuk menahan diri bersabar menunggu perhitungan manual dan pengumuman resmi dari KPU RI," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya